Air dapat merespon lingkungan
sekitarnya,Dari hasil penelitian Dr. Masaru Emoto
di dalam bukunya “The True Power of Water” membuktikan bahwa air dapat
mendengar kata-kata, membaca tulisan dan mengerti pesan yang dikirim kepadanya.
Semakin kuat dan banyak pesan yang dikirim, maka semakin besar pula pengaruh
pesan tersebut terhadap air. Semakin baik pesan yang dikirimnya maka semakin
baik pula pengaruh energi terhadap air. Dan sebaliknya, semakin buruk pesan
yang dikirimkan maka semakin buruk pengaruh energi terhadap air.
Dr. Masaru Emoto juga menunjukkan
bagaimana molekul-molekul air dapat berubah menurut pesan yang disampaikan
kepadanya. Dengan pesan positif, molekul-molekul air berubah menjadi seperti
bentuk kristal heksagonal yang sangat indah. Dan dengan pesan negatif,
molekul-molekul air berubah menjadi bentuk yang tidak karuan. Dan dengan adanya
hasil tersebut, dibawah ini kami kelompokan hasil dari pesan positif dan pesan
buruk, lihat pada gambar!
Molekul air yang mendapat
pesan-pesan positif.
Air dapat merespon lingkungan
sekitarnya,Dari hasil penelitian Dr. Masaru Emoto
di dalam bukunya “The True Power of Water” membuktikan bahwa air dapat
mendengar kata-kata, membaca tulisan dan mengerti pesan yang dikirim kepadanya.
Semakin kuat dan banyak pesan yang dikirim, maka semakin besar pula pengaruh
pesan tersebut terhadap air. Semakin baik pesan yang dikirimnya maka semakin
baik pula pengaruh energi terhadap air. Dan sebaliknya, semakin buruk pesan
yang dikirimkan maka semakin buruk pengaruh energi terhadap air.
Dr. Masaru Emoto juga menunjukkan
bagaimana molekul-molekul air dapat berubah menurut pesan yang disampaikan
kepadanya. Dengan pesan positif, molekul-molekul air berubah menjadi seperti
bentuk kristal heksagonal yang sangat indah. Dan dengan pesan negatif,
molekul-molekul air berubah menjadi bentuk yang tidak karuan. Dan dengan adanya
hasil tersebut, dibawah ini kami kelompokan hasil dari pesan positif dan pesan
buruk, lihat pada gambar!
Molekul air yang mendapat
pesan-pesan positif.
Molekul air yang mendapat pesan-pesan negatif.
Molekul air yang mendapat bacaan ayat al-qur'an.
Dengan adanya bukti gambar-gambar
tersebut sudah jelas bukn? dan yang menarik, faktanya sebagian persen besar
tubuh manusia terdiri dari air. Hal tersebut bermakna bahwa manusia juga dapat
terpengaruhi dengan suatu pesan yang didapatkan nya, sebagaimana air dapat
dipengaruhi dengan pesan-pesan yang disampaikan kepadanya, baik pesan positif
maupun negatif.
Hasil penelitian ini kembali membuka
pikiran kita mengenai kebenaranayat dalam Al-Qur’an.“Dan kami ciptakan
dari air segala sesuatu yang hidup…” (Q.S Al Anbiya (21) :30). Al-Quran
merupakan doa dan untaian kata-kata terindah yang pernah semesta terima. Dapat
dilihat dari foto kristal air di atas, pola yang sangat indah terbentuk setelah
air diberi doa atau dibacakan Al-Qur’an.
Apa hubungan penelitian tersebut dengan
kecerdasan otak manusia?
Otak merupakan pusat sistem syaraf
manusia yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta
selsyaraf atau neuron. Setiap sel syaraf tersebut terdiri atas berjuta-juta sel
kecil yang mengandung elemen utama yang disebut protoplasma. Protoplasma
tersebut mengandung air sekitar 75%-80%.Membaca Al-Qur’an merupakan kegiatan
terbaik yang akan memerikan informasi positif pada air yang ada dalam
protoplasma dalam otak kita. Otak merupakan pusat dari semua kendali emosi
seseorang. Bentuk molekul air yang baik (seimbang) akan berpengaruh baik untuk
keadaan psikologi/emosi seseorang sehingga akan meningkatkankekebalan tubuh
terhadap penyakitdanproduktifitas kerja otak.
Penelitian lain mengenai kehebatan
bacaan Al-Qur’andilakukan oleh Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika
Serikat. Beliau melakukan penelitian melalui deteksi tekanan darah, detak
jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit pada seseorang yang telah
mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Dari hasil uji coba bacaan Al-Qur’an berpengaruh
hingga 97% terhadap ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian tersebut diperkuat oleh
Muhammad Salim yang kemudian dipublikasikan oleh Universitas Boston. Objek
penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2
wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab.Penelitian
ini terbagi menjadi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan
membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, mereka
mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan
mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan
dari Al-Qur’an.
Penelitian yang sama juga membuktikan
bahwa membaca Al-Qur’an selepas sholat maghrib dan subuh mampu
meningkatkan kecerdasan otak hingga 80 %. Hal ini disebabkan pada kedua waktu
tersebut otak masih dalam keadaan fresh karena ada pergantian
waktu dari terang ke gelap dan dari gelap ke terang.
Dari uraian penelitian tersebut terdapat
korelasi antara hasil penelitian Dr. Masaru Emoto tentang air dan beberapa
penelitian mengenai kehebatan bacaan Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan bacaan
terbaik yang mengandung pesan positif yangakan merubah bentuk molekul air dalam
tubuh maupun otak menjadi bentuk yang sangat indah (seimbang). Hal tersebut
memberikan pengaruh baik dalam hal psikologi maupun fisiologi bagi yang membaca
maupun yang mendengarkannya (karena otak merupakan pusat syaraf dan emosi
yang terdiri dari 75% air).Sehingga otak dapat melakukan kerja secara maksimal
dan akan berpengaruh pada peningkatan kecerdasan seseorang.
“Dan apabila dibacakan
Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapat rahmat” (Q.S.Al-A’raf: 204)
Telah banyak penelitian dilakukan oleh
para pakar di seluruh penjuru dunia yang memberikan bukti-bukti kebenaran isi
ayat dalam Al-Qur’an. Penelitian yang telah dipaparkan di atas hanya sebagian
kecil dari banyak penelitian lain yang berujung pada ayat-ayat Allah.
sumber; http://www.ilmu-batin.com/?molekul-air-ketika-dibacakan-ayat-al-quran,102
sumber;http://miftahhabibi.abatasa.co.id/post/detail/45881/molekul-air-yang-dibacakan-ayat-al-quran
Molekul air yang mendapat pesan-pesan negatif.
Molekul air yang mendapat bacaan ayat al-qur'an.
Dengan adanya bukti gambar-gambar
tersebut sudah jelas bukn? dan yang menarik, faktanya sebagian persen besar
tubuh manusia terdiri dari air. Hal tersebut bermakna bahwa manusia juga dapat
terpengaruhi dengan suatu pesan yang didapatkan nya, sebagaimana air dapat
dipengaruhi dengan pesan-pesan yang disampaikan kepadanya, baik pesan positif
maupun negatif.
Hasil penelitian ini kembali membuka
pikiran kita mengenai kebenaranayat dalam Al-Qur’an.“Dan kami ciptakan
dari air segala sesuatu yang hidup…” (Q.S Al Anbiya (21) :30). Al-Quran
merupakan doa dan untaian kata-kata terindah yang pernah semesta terima. Dapat
dilihat dari foto kristal air di atas, pola yang sangat indah terbentuk setelah
air diberi doa atau dibacakan Al-Qur’an.
Apa hubungan penelitian tersebut dengan
kecerdasan otak manusia?
Otak merupakan pusat sistem syaraf
manusia yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta
selsyaraf atau neuron. Setiap sel syaraf tersebut terdiri atas berjuta-juta sel
kecil yang mengandung elemen utama yang disebut protoplasma. Protoplasma
tersebut mengandung air sekitar 75%-80%.Membaca Al-Qur’an merupakan kegiatan
terbaik yang akan memerikan informasi positif pada air yang ada dalam
protoplasma dalam otak kita. Otak merupakan pusat dari semua kendali emosi
seseorang. Bentuk molekul air yang baik (seimbang) akan berpengaruh baik untuk
keadaan psikologi/emosi seseorang sehingga akan meningkatkankekebalan tubuh
terhadap penyakitdanproduktifitas kerja otak.
Penelitian lain mengenai kehebatan
bacaan Al-Qur’andilakukan oleh Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika
Serikat. Beliau melakukan penelitian melalui deteksi tekanan darah, detak
jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit pada seseorang yang telah
mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Dari hasil uji coba bacaan Al-Qur’an berpengaruh
hingga 97% terhadap ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian tersebut diperkuat oleh
Muhammad Salim yang kemudian dipublikasikan oleh Universitas Boston. Objek
penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2
wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab.Penelitian
ini terbagi menjadi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan
membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, mereka
mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan
mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan
dari Al-Qur’an.
Penelitian yang sama juga membuktikan
bahwa membaca Al-Qur’an selepas sholat maghrib dan subuh mampu
meningkatkan kecerdasan otak hingga 80 %. Hal ini disebabkan pada kedua waktu
tersebut otak masih dalam keadaan fresh karena ada pergantian
waktu dari terang ke gelap dan dari gelap ke terang.
Dari uraian penelitian tersebut terdapat
korelasi antara hasil penelitian Dr. Masaru Emoto tentang air dan beberapa
penelitian mengenai kehebatan bacaan Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan bacaan
terbaik yang mengandung pesan positif yangakan merubah bentuk molekul air dalam
tubuh maupun otak menjadi bentuk yang sangat indah (seimbang). Hal tersebut
memberikan pengaruh baik dalam hal psikologi maupun fisiologi bagi yang membaca
maupun yang mendengarkannya (karena otak merupakan pusat syaraf dan emosi
yang terdiri dari 75% air).Sehingga otak dapat melakukan kerja secara maksimal
dan akan berpengaruh pada peningkatan kecerdasan seseorang.
“Dan apabila dibacakan
Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapat rahmat” (Q.S.Al-A’raf: 204)
Telah banyak penelitian dilakukan oleh
para pakar di seluruh penjuru dunia yang memberikan bukti-bukti kebenaran isi
ayat dalam Al-Qur’an. Penelitian yang telah dipaparkan di atas hanya sebagian
kecil dari banyak penelitian lain yang berujung pada ayat-ayat Allah.
sumber; http://www.ilmu-batin.com/?molekul-air-ketika-dibacakan-ayat-al-quran,102
sumber;http://miftahhabibi.abatasa.co.id/post/detail/45881/molekul-air-yang-dibacakan-ayat-al-quran
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar