A.
PERENCANAAN STRATEGIS : TIGA
BIDANG UTAMA DAN EMPAT LEVEL ORGANISASI
Tiga
bidang utama perencanaan strategis
a.
Mengelola berbagai bisnis poerusahaan sebagai
portovolio investasi
b.
Mencangkup mengevaluasi kekuatan masing-masing
bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta
kesesuaian perusahaan di pasar tersebut.
c.
Menyusun strategi.
Dua
(2) rencana yang dilaksanakan dalam pemasaran
Rencana strategis Membentangkan
pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan, berdasarkan pada
analisis tentang peluang pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan
ditawarkan, berdasarkan pada analisis tentang peluang pasar terbaik.
Rencana taktis Merinci
taktik pemasaran, yang mencangkup future produk, promosi, perdagangan,
penetapan harga, saluran distribusi, dan pelayanan.
Rencana pemasaran merupakan
alat utama untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran.
B.
PERENCANAAN STRATEGIS
KORPORASI DAN DIVISI
a. Mendefinisikan misi korporasi
Organisasi didirikan untuk melakukan
sesuatu. Pernyataan misi yang baik memiliki tiga (3) karakteristik utama;
i.
Pernyataan itu berfokus pada sasaran yang
terbatas jumlahnya.
ii.
Pernyataan misi menekankan kebijakan dan nilai
utama yang ingin ditaati oleh perusahaan.
iii.
Pernyataan misi mendefinisikan lingkup
persaingan utama tempat perusahaan itu akan beroperasi.
1.
Lingkup
industry
Jangkauan industry tempat perusahaan
beroperasi
2.
Lingkup
produk dan penggunaannya
Jangkauan
produk dan penggunaan yang akan ditawarkan oleh perusahaan.
3.
Lingkup
kompetensi
Jangkauan kompetensi teknologi dan
kompetensi utama lain yang akan dikuasai dan disebarkan oleh perusahaan.
4.
Lingkup
sekmen pasar
Jenis pasar dan pelanggan yang dilayani
perusahaan.
5.
Lingkup
vertical
Banyaknya level saluran dari bahan mentah
sapai produk akhir serta didistribusikan di mana prushan akan ikut
berpartisipasi.
6.
Lingkup
geografis
Jangkauan wilayah, Negara, atau kelompok
Negara dimana perusahaan akan beroperasi.
b. Menetapkan unit bisnis strategis (SBU)
Devinisi pasar strategis
Bisnis harus dilihat sebagai proses
pemuasan pelanggan, bukan proses pembuatan. Ex: setiap orang yang mungkin minum
sesuatu untuk menghilangkan dahaga.
Tujuan mengidentifikasi unit usaha strategis
perusahaan
Adalah untuk menyusun strategi secara
terpisah dan membebankan pendanaan yang memadai.
Tiga (3) karakteristik Menetapkan unit
bisnis strategis (SBU-strategic business unit):
1.
SBU adalah bisnis tunggal atau kelompok bisnis
terkait yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lain
2.
SBU memiliki kelompok pesaing tersendiri.
3.
SBU memiliki manager yang bertanggung jawab atas
perencanaan strategis dan kinerja laba dan yang mengendalikan sebagian besar
faktor yang mempengaruhi laba.
c. Pendekatan boston consulting group (BCG)
Matriks pertumbuhan pangsa pasar dibagi
menjadi 4 sel.
1.
Tanda Tanya bisnis
SBU yang beroperasi dipasar dengan pertumbuhan yang tinggi, namun pangsa pasar
relatifnya rendah.
2.
Bintang pemimpin pasar yang berada di pasar ang tumbuh dengan
cepat.
3.
Sapi perah bintang
dengan tingkat pertumbuhan mulai merosot yang masih memiliki pangsa pasar yang
relative terbesar dan menghasilkan banyak uang kas bagi perusahaan tersebut.
4.
Anjing bisnis
yang memiliki pangsa pasar yang rendah dipasar yang tumbuh dengan lambat
Strategi SBU
Tugas selanjutnya adalah menentukan tujuan;
strategi; dan anggaran yang diberikan kepada masing-masing SBU.
Ada empat strategi yang dapat dilakukan
Ø
Membangun
Ø
Mempertahankan
Ø
Memanen, atau
Ø
Melepaskan.
1.
Strategi Membangun itu cocok untuk
tanda Tanya yang pangsa pasarnya harus ditingkatkan supaya dia dapat menjadi
bintang. (tanda Tanya)
2.
Strategi mempertahankan itu cocok
untuk sapi perah yang kuat agar dia dapat terus memberikan arus kas positif
yang besar. (bintang)
3.
Strategi memanen adalah keputusan
untuk menghasilkan uang dari “tumbuhan yang sudah siap untuk dipanen” atau
“menggemukkan bisnisnya” (sapi perah)
4.
Tujuan Strategi memanen adalah
meningkatkan arus kas jangka pendek SBU dengan mengabaikan akibat jangka
panjangnya.
Tujuan
strategi melepaskan adalah menjual atau melikuidasi bisnis tertentu
karena sumber daya akan lebih baik digunakan ditempat lain. (anjing)
d. Model general electronic
Strategi
kekuatan bisnis
kuat
|
sedang
|
Lemah
|
Lindungi
posisi
Ø Berinvestasi
untuk tumbuh secepat yang dapat diharapkan.
Ø Pusatkan
usaha dalam mempertahankan kekuatan
|
Investasi
untuk tumbuh
Ø Rebut
kemenangan
Ø Tumbuh
selektif berdasarkan kualitas
Ø Perkuat
daerah yang rapuh
|
Tumbuh
selektif
Ø Berkonsentrasilah
pada kekuatan yang terbatas
Ø Cari
jalan mengurangi kelemahan
Ø Menarik
diri kalau tidak ada tanda bisa tumbuh langgeng
|
Tumbuh
selektiv
Ø Berinvestasilah
secara besar-besaran pada segmen yang paling menarik
Ø Bangun
kekuatan untuk menghadapi persaingan.
Ø Tingkatkan
laba dengan menaikkan produktivitas
|
Selektif/kelola
untuk laba
Ø Lindungi
program yang ada
Ø Pusatkan
investasi pada segmen dengan laba yang baik dan risiko yang paling rendah
|
Perluasan
terbatas atau panen
Ø Cari
jalan untuk perluasan dengan risiko rendah, kalau tidak kuragi investasi dan
rasionalisasi operasi
|
Lendungi
dan kembali memusatkan perhatian
Ø Kelola
untuk laba sekarang
Ø Pusatkan
perhatian pada segmen yang menarik
Ø Pertahankan
kekuatan yang ada
|
Kelola
untuk laba
Ø Lindungi
posisi pada segmen yang paling menguntungkan
Ø Perbarui
lini produk
Ø Kurangi
investasi
|
Lepaskan
Ø Jual
saat nilai kas maksimal
Ø Kurangi
biaya tetap dan hindari investasi sementara
|
e. Merencanakan bisnis baru, merampingkan
bisnis lama
Terdapat
tiga pilihan cara
ü
Mengidentifikasi peluang untuk menumbuhkan lebih
lanjut bisnis perusahaan saat ini (peluang
pertumbuhan intensif)
ü
Mengidentifikasi peluang untuk membangun atau
mengakuisisi bisnis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang
pertumbuhan integrative)
ü
Mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis
menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang
pertumbuhan diversifikasi)
pertumbuhan
intensif
mengidentifikasi
ada tidaknya peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis yang sudah ada.
ü
Apakah dapat meraih pasar yang lebih besar
dengan produk sekarang dan masa sekarang (strategi penetralisasi pasar)
ü
Apakah dapat menemukan atau mengembangkan pasar
baru bagi produk yang sekarang (strategi pengembangan pasar)
ü
Apakah dapat mengembangkan produk baru yang
berpotensi diminati oleh pasar sekarang (strategi pengembangan produk)
ü
Terakhir peruhaan juga akan mengkaji peluang
untuk menciptakan produk baru bagi pasar baru (strategi diversivikasi)
Pertumbuhan
integrative
Seringkali
penjualan dan laba perusahaan dapat ditingkatkan dengan melakukan integrasi
kehulu, kehilir, atau kesamping dalam industrinya.
Pertumbuhan
diversifikasi
Peluang
baik adalah peluang dimana industrinya amat menarik dan perusahaan tertentu
memiliki bauran kekuatan bisnis untuk meraih kesuksesan.
Tiga (3) jenis diversifikasi
ü
Perusahaan dapat mencari produk baru yang
memiliki sinergi teknologi atau pemasaran dengan lini produk yang sekarang,
meskipun produk baru itu sendiri mungkin membidik pelanggan yang berbeda
(strategi diversivikasi konsentris)
ü
Perusahaan tersebut dapat mencari produk baru
yang menarik bagi pelanggannya saat ini walaupun teknologinya tidak berhubungan
dengan lini produk yang sekarang (strategi diversivikasi horizontal)
ü
Peruahaan tersebut dapat mencari bisnis baru
yang tidak mempunyai hubungan teknologi, produk, ataupun pasar yang ada
sekarang (strategi diversifikasi konglomerasi)
Perampingan
bisnis lama
Perusahaan
tidak hanya membangun bisnis baru, tetapi juga harus dengan hati-hati memangkas,
memanen, atau melepaskan bisnis lama yang telah menurun untuk melepaskan sumber
daya yang diperlukan dan mengurangi biaya.
C.
PERENCANAAN STRATEGIS UNIT
BISNIS
a. Misi Bisnis
Tiap-tiap unit bisnis perlu mendifinisikan
misi spesifiknya dalam lingkup misi perusahaan yang lebih luas.
b. Analisis SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan; kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
Analisis lingkungan eksternal (analisis
peluang dan ancaman)
Memantau kekuatan lingkungan makro yang
menjadi penentu (demografi-ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan
social-budaya) dan pelaku lingkungan mikro utama (pelanggan, pesaing, saluran
distribusi, pemasok) yang berdampak pada kemampuannya memperoleh laba.
Tujuan utama pengamatan lingkungan
(environmental scanning) adalah melihat dengan jeli peluang pemasaran baru
Peluang pemasaran adalah wilayah
kebutuhan atau potensi minat pembeli dimana perusahaan dapat mengharapkan
secara menguntungkan.
Analisis peluang pasar (MOA-market
opportunity analysis) untuk menentukan
daya tarik dan kemungkinan berhasilnya berbagai peluang yang ada. Lima
pertanyaan diajukan
i.
Dapatkah manfaat yang tercakup dalam peluang itu
diartikulasikan secara meyakinkan kepada sejumlah pasar sasaran?
ii.
Dapatkah pasar sasaran ditempatkan dan dijangkau
dengan media dan saluran perdagangan yang efektif biaya?
iii.
Apakah perusahaan memiliki akses ke kapabilitas
dan sumber daya yang dapat menetukan keberhasilan pemberian manfaat pelanggan?
iv.
Akankah tingkat pengembalian modal keuangan
mencapai atau melebihi ambang yang dituntut perusahaan di bidang investasi?
Ancaman lingkungan adalah tantangan
akibat dari tren atau perkembangan yang tidak menyenangkan yang akan
berakibatmemburuknya penjualan dan laba, jika tidak ada tindakan pemasaran
bertahan,
Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama.
ü
Bisnis yang ideal adalah yang memiliki peluang
utama yang besar dan ancaman utama yang kecil.
ü
Bisnis yang spekulatif adalah yang memiliki
peluang dan ancaman utama yang besar
ü
Bisnis yang matang ialah bisnis yang peluang
maupun ancaman utamanya kecil
ü
Bisnis yang bermasalah ialah yang peluang kecil
dan memiliki ancaman yang besar.
Analisis lingkungan internal (analisis
kekuatan/kelemahan)
Selain mengetahui peluang yang menarik di
lingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian tertentu supaya
berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Tiap-tiap unit bisnis harus
mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara periodic.
Pertanyaan yang penting adalah apakah unit bisnis itu harus membatasi
diri pada peluang dimana unit bisnis tersebut memiliki kekuatan yang
dibutuhkan, atau harus mempertimbangkan untuk meraih peluang yang lebih baik
walaupun unit bisnis tersebut harus mendapatkan atau mengembangkan kekuatan tertentu.
c.
Perumusan sasaran
|
Bauran
tujuan
·
Profitabilitas
·
Pertumbuhan penjualan
·
Peningkatan pangsa pasar
·
Pembatasan risiko
·
Inovasi
·
Reputasi unit
Unit tersebut menentukan tujuannya sendiri
dan mengelolanya berdasarkan berdasarkan tujuan tersebut (MBO). Agar system MBO dapat bekerja dengan baik, berbagai tujuan unit bisnis
harus memenuhi empat kliteria :
·
Tujuan harus diurutkan secara hierarki, dari yang paling penting
sampai yang kurang penting.
·
Apa bila memungkinkan tujuan harus dapat
dinyatakan secara kuantitatif. Tujuan meningkatkan tingkat pengembalian
investasi (return on investment, ROI) lebih baik dinyatakan sebagai sasaran.
·
Sasaran harus realistis. Sasaran harus
dihasilkan dari analisis peluang dan kekuatan unit bisnis yang bersangkutan,
bukan berdasarkan angan-angan saja.
·
Tujuan
perusahaan harus konsisten. Tidak mungkin memaksimalkan baik penjualan maupun
laba secara serentak.
d.
Perumusan strategi
Strategi adalah rencana permainan untuk mencapainya.
strategi
untuk mencapai sasarannya….. strategi pemasaran; strategi teknologi; strategi
penetapan sumber yang cocok.
Strategi Generic Porter (Michael Porter)
·
Keunggulan biaya secara keseluruhan
Perusahaan
bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi yang terendah
sehingga dia dapat menerapkan harga yang lebih rendah dari pada para pesaing
dan mendapat pangsa pasar yang besar.
·
Diferensiasi
Perusahaan
berkosentrasi untuk mencapai kinerja yang unggul pada wilayah manfaat pelanggan
yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar.
·
Focus
Perusahaan
menfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit.
Efektifitas dan strategi operasional
Porter
mendifinisikan strategi sebagai “penciptaan posisi yang unik dan bernilai yang
mencangkup serangkaian kegiatan yang berbeda”.
Aliansi strategi
Perusahaan-perusahaan
juga menemukan bahwa mereka membutuhkan mitra strategis, jika ingin menjadi
efektif.
Aliansi pemasaran
Aliansi
strategi yang bentuknya aliansi pemasaran.
Aliansi
pemasaran terbagi ke dalam empat (4) kategori
·
Aliansi produk atau jasa.
Perusahaan
tertentu memberikan lisensi kepada peruahaan lain untuk memproduksi produknya,
atau dua perusahaan secara bersama-sama memasarkan produk yang paling
melengkapi atau produk baru.
·
Aliansi promosi
Perusahaan
tertentu setuju mempromosikan produk atau jasa perusahaan lain.
·
Kolaburasi harga
Satu
atau lebih perusahaan turut serta dalam kolaburasi pemberian garga khusus.
Tiga kunci utama keberhasilan aliansi
(penelitian oleh McKinsey Et Company)
o
Kesepadanan
strategis (strategic fit)
Jauh
sebelum mempertimbangkan aliansi, perusahaan perlu menilai kompetensi intinya
sendiri. Kemudian perusahaan ini perlu mencari mitra yang akan saling mengisi
(komplemen) dalam hal lini bisnis, posisi geografi, atau kompetensi.
o
Focus
pada jangka panjang.
Dari
sekedar menggabungkan kekuatan untuk menghemat beberapa dolar, mitra strategis
harus focus pada keuntungan yang dapat dipanen selama bertahun-tahun yang akan
datang.
o
Keluwesan
Aliansi
dapat berumur panjang hanya jika aliansi ini luwes.
e.
Perumusan dan penerapan program
Tiga unsur pertama ialah:
“Perangkat kerasnya” keberhasilan
ü Strategi (strategy)
ü Struktur (structure), dan
ü Sistem (system)
empat unur selanjutnya ialah:
“Perangkat lunaknya”
ü gaya (style
ü staf (staff)
ü keterampilan (skill), dan
ü nilai bersama (shared value)
§ gaya
artinya
karyawan perusahaan memiliki cara berfikir dan bersikap yang sama.
§ Keterampilan
Artinya
bahwa karyawan memiliki keterampilan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi perusahaan bersangkutan.
§ Penyusunan
staf
Artinya
perusahaan telah mempekerjakan orang yang cakap, melatih mereka dengan baik,
dan menugaskan mereka pada tugas yang sesuai.
§ Nilai
bersama
Berarti
semua karyawan memiliki nilai-nilai panduan yang sama.
f.
Umpan balik dan pengendalian
Kunci
kesehatan organisasi adalah
kemauan organisasi tersebut untuk mengkaji perubahan lingkungan dan menerapkan
sasaran dan perilaku baru.
Organisasi
yang berkinerja tinggi secara terus-menerus memantau lingkungan dan berusaha
menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang berevolusi melalui perencanaan
strategis yang fleksibel.
D.
PROSES PEMASARAN
Dua
pandangan dalam pemberian nilai
o
Pandangan tradisional
Menyatakan bahwa perusahaan membuat sesuatu
dan kemudian menjualnya.
o
Pandangan
baru proses bisnis
Menempatkan pemasaran pada awal proses
perencanaan.
Urutan pemberian nilai itu terdiri dari tiga (3) bagian
1
Fase pertama Memilih nilai,
merupakan
“tugas besar” yang harus dikerjakan pemasaran sebelumnya produk muncul. Staf
pemasaran harus mensegmentasi pasar, memilih sasaran pasar yang sesuai, dan
menyusun penentuan posisinilai tawaran.
Rumusan
“segmentasi (segmentation), penentuan sasaran (targeting), dan penentuan posisi
(positioning)-STP” adalah esensi dari pemasaran strategis., setelah unit bisnis
memilih nilai
2
Fase kedua, adalah memberi nilai itu.
Pemasaran
harus menentukan fitur, harga, dan distribusi produk secara spesifik sebagai
bagian dari pemasaran taktis.
3
Tugas
fase ke tiga adalah mengkomunikasikan.
Mengkomunikasikan
nilai itu. Disini berlangsung pemasaran taktis selanjutnya yang meliputi
penggunaan tenaga penjualan, promosi penjualan, periklanan, dan alat promosi
lainnya untuk menginformasikannya dan mempromosikan produk tersebut.
Penyempurnaan
pandangan oleh perusahaan jepang pada pandangan baru pemberian nilai.
a.
Tanggapan umpan balik tanpa keterlambatan
(zero customer feedback time)
Umpan
balik pelanggan harus dikumpulkan secara kesinambungan setelah pembelian untuk
mempelajari cara memperbaiki produk dan pemasarannya.
b.
Perbaikan produk tanpa keterlambatan (zero
product-improvement time)
Perusahaan
harus mengevaluasi semua gagasan perbaikan dan memperkenalkan perbaikan yang
paling bernilai dan layak secepat mungkin.
c.
Pengadaan tanpa keterlambatan (zero
purchasing time)
Perusahaan
harus menerima suku cadang dan perlengkapan yang dibutuhkan secara
berkesinambungan melalui kesepakatan just-in time dengan para pemasok.
d.
Penyiapan produksi tanpa keterlambatan (zero
setup time)
Perusahaan
harus dapat membuat produknya dengan segera setelah dipesan, tanpa memerlukan
waktu atau biaya persiapan (setup timem or costs) yang tinggi.
e.
Produk tanpa cacat (zero defects)
Produk
harus bermutu tinggi dan bebas dari cacat.
a.
Langkah-langkah dalam proses perencanaan.
Proses pemasaran terdiri dari melakukan:
ü Analisis pemasaran
ü Meneliti dan memilih pasar sasaran
ü Menyusun strategi pemasaran
ü Merencanakan program pemasaran, serta
ü Mengorganisasi; menerapkan; dan mengendalikan
usaha pemasaran.
aa
Analisis peluang pasar
Riset
pemasaran merupakan alat pemasaran yang penting untuk menilai perilaku dan
keinginan pembeli serta menilai ukuran pasar.
a.
Lingkungan
mikro
Merupakan
semua pemain yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan memproduksi dan menjual; pemasok; perantara pemasaran; pelanggan;
dan pesaing.
b.
Lingkungan
makro.
Merupakan
sesuatu yang mempengaruhi kemampuan perusahaan selain lingkungan mikro;
kekuatan demografis, ekonomi, fisik, teknoligi, politik-hukum, dan social
budaya yang mempengaruhi penjualan dan labanya.
ab
Menyusun strategi pemasaran.
Keputusan
penyusunan strategi penentuan posisi (strategi positioning); pemimpin pasar;
penantang; pengikut; atau pencari relung pasar.
ac
Merencanakan program pemasaran.
Untuk
mengubah strategi pemasaran menjadi program pemasaran, para manager pemasaran
harus membuat keputusan mendasar mengenai pengeluaran pemasaran, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran.
Ø pertama; Harus memutuskan berapa level
pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan pemasarannya.
Ø Kedua; Perusahaan tsb juga harus memutuskan
bagaimana cara membagi-bagi anggaran pemasaran total ke berbagai alat pada
bauran pemasaran; produk; harga; tempat (distribusi); dan promosi.
Ø Terakhir; Pemasar harus memutuskan alokasi
anggaran pemasaran ke berbagai produk, saluran, media promosi, dan wilayah
penjualan.
ad
Mengelola usaha pemasaran.
Langkah
terakhir dalam proses pemasaran adalah Pengorganisasian sumber daya pemasaran
dan kemudian menerapkan serta mengendalikan rencana pemasaran.
Ada tiga (3) jenis pengendalian pemasaran:
Ø Pengendalian rencana tahunan
Adalah
tugas untuk memastikan perusahaaan mencapai sasaran penjualan, laba, dan
sasaran terkini lainnya.
o
Pertama;
manajemen harus menyatakan sasaran yang terdefinisi dengan baik untuk tiap-tiap
bulan atau triwulan.
o
Kedua;
manajemen harus mengukur kinerjanya dipasar.
o
Ketiga;
manajemen harus menentukan penyebab utama dari berbagai kesenjangan kinerja
yang serius.
o
Keempat;
menajemen harus memilih tindakan perbaikan untuk menutup kesenjangan antara
sasaran dan kinerja.
Ø Pengendalian profitabilitas
Adalah
tugas pengukuran profitabilitas actual berbagai produk, kelompok pelanggan,
saluran perdagangan, dan besarnya pesanan.
Ø Pengendalian strategis
Merupakan
tugas untuk mengevaluasi apakah strategi pemasaran perusahaan sesuai dengan
kondisi pasar.
E.
PERENCANAAN PRODUK; SIFAT
DAN ISI RENCANA PEMASARAN
a.
Isi rencana pemasaran.
·
Ikhtisar
eksekutif dan daftar isi;
Rencana
pemasaran harus dibuka dengan ikhtisar singkat mengenai sasaran dan rekomendasi
utama rencana bersangkutan. Ikhtisar eksekutif memungkinkan menajemen senior
meraba-raba inti rencana itu. Daftar isi hendaknya menyertai ikhtisar
eksekutif.
·
Situasi
pemasaran saat ini;
Bagian
ini menyajikan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, laba,
pasar, produk, persaingan, saluran distribusi, dan berbagai, dan berbagai
kekuatan dilingkungan makro.
Informasi
ini untuk menganalisis SWOT (strengths/kekuatan; weaknesses/kelemahan;
opportunities/peluang; threats/ancaman)
·
Analisis
peluang dan isu
Disini
manajemen mangkaji ulang peluang utama yang ditemukan dalam analisis SWOT dan
mengidentifikasi isu utama yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasinya.
·
Tujuan
Disini
manajer produk menyatakan secara umum sasaran keuangan dan pemasaran utama pada
rencana itu, yang dinyatakan dalam volume penjualan, pangsa pasar, laba, dan
ukuran lainnya yang lerevan.
·
Strategi
pemasaran
Disini, manejer produk mendefinisikan
segmen sasaran, yakni kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh tawaran
pasar. Kemudian manajer menetapkan penentuan posisi bersaing lini produk, yang
akan memberitahukan “rencana permainan” untuk mencapai tujuan rencana tersebut.
·
Program tindakan
Rencana pemasaran harus merinci program
pemasaran actual, yang diturunkan dari strategi pemasaran, yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan bisnis.
·
Proyeksi keuangan
Rencana tindakan memungkinkan manajer produksi membuat anggaran pendukung.
Pada sisi pendapatan; anggaran itu menunjukkan ramalan volume penjualan dalam unit
dan harga rata-rata.
Pada sisi beban; anggaran itu memperlihatkan biaya produksi, distribusi
fisik, dan pemasaran, yang dipecah ke kategori yang lebih kecil.
·
Pengendalian penerapan
Bagian terakhir rencana pemasaran menyatakan rencana umum pengendalian
untuk memantau dan menyesuaikan penerapan rencana tersebut.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين
2 komentar:
ijin copy gan
Okkay ready....
👌👌
Posting Komentar