Aku diciptakan untuk seluruh ciptaan penciptaku
Haruskan aku turuti segala ingin-mu wahai manusia
Sesungguhnya aku mampu memenuhi kebutuhan kalian semua,
Tapi, aku takkan cukup untuk memenuhi keinginan-mu,
Bahkan hanya untuk satu manusia saja.
Atas nama negara dan devisa, engkau jual bagian tubuhku.
Hak kelola hutan mengelabuiku.
Bodohnya pula mengelabuhi diantaramu.
Berbondong-bondong memotong satu-demi satu dan berlalu
Engkau sakiti tubuhku, dengan membakar hutan-hutanku
Engkau menari-nari dengan girangnya setelah itu
Lanjut engkau babat habis yang tersisa dan engkau tanami pohon-pohon
sawit
Yang itu membunuh urat nadiku secara perlahan.
Urat nadi itu air tanah untuk kehidupan-mu.
Beribu-ribu tahun Atas nama Tuhan dan kepentingan pula engkau turut menggerogoti nurani
Engkau ciptakan segala jenis senjata, untuk menghancurkan tubuhku
Teriak-teriak untuk melindungiku, tapi turut jua engkau hancurkan
tubuhku
Turut jua kau hancurkan saudara-sauda-mu.
Aku terima engkau sebagai mana adanya.
Menari-narilah, Bersenang-senanglah dengan segala keinginanmu itu
selama di punggungku
Aku akan memikulnya dengan segenap yang aku punya,.
Tapi, tunggu pembalasanku ketika engkau telah mati dan masuk dalam
perutku.
Atau bahkan engkau masih hidup, dengan gunung meletus, badai, gempa,
banjir bandang,
Atau dengan yang lain, biarpun itu hanya sebagian kecil atas beban yang
aku pikul.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين