Simple, praktis, ringan dan
mudah di packing kedalam tas ransel/carrier tentunya penting untuk diperhatikan
ketika ada kegiatan di alam bebas, baik itu naik gunung, camping, atau kegiatan-kegiatan
outdoor lainnya. Mulai dari perlengkapan dan peralatan tidur (tenda/plesit,
matras/jaring tidur “hammock”, sleeping bag, dll) , jalan (senter/penerang, sepatu,
celana n kaos lapangan, tali weebing, dll), konsumsi (peralatan masak dan logistic),
dokumentasi, buku dan pena untuk catatan perjalanan (jikalau diperlukan) juga
yang lainnya.
Simple, praktis, ringan dan
mudah di packing kedalam tas ransel/carrier menjadikan domain yang penting
untuk melakukan kegiatan alam bebas, dilain ringkas juga ringan pastinya akan
memudahkan kenyamanan serta memberikan juga keamanan dalam kegiatan alam bebas.
Sebagai pengalaman yang saya
dapatkan, memperhitungkan perlengkapan dan perbekalan sangatlah penting, beberapa
diantara orang nyasar atau hilang di dalam petualangan alam bebas karena tidak
memperhitungkan matang-matang sebelum melaksakan petualangan alam bebas,
diantaranya pemahaman dasar kepecinta alaman (perbekalan dan pembekalan). Pernah
saya sendiri dapatkan yang menurut saya pribadi ironis, “seorang guru pembimbing sispala
(siswa pecinta alam) disalah satu sekolah negeri di Yogyakarta mengabaikan persiapan
perlengkapan dan perbekalan. guru tersebut bersama ke tiga murid didikannya terkena
hujan diperjalanan dan selanjutnya terkena hypothermia di puncak gunung lawu karena
tidak membawa tenda juga perlengkapan lainnya yang memadai ”.
Walaupun pada dasarnya setiap
individu satu dengan individu lainnya memiliki cara pandang dan kebutuhannya
masing-masing, akan tetapi alangkah baiknya terstandarisasi dengan baik, minimum
ada ring-ring tertentu yang selayaknya diperhatikan dengan baik, kalau untuk
standarasisasi yang diterapkan didalam organisasi kepecinta alaman saya MAPALA “MUSHROOM”
FITB UTY, standar minimum pribadi (untuk
laki-laki tas carrier min 80 liter, matras, sleeping bag (SB), senter, jaket, celana
n baju lapangan, sepatu, pakaian ganti, air min 5 liter, konsumsi pribadi…. Untuk
wanita berbeda pada tas carrier min 60 liter dan air min 3 liter). Sedangkan
untuk team; tenda, peralatan masak n konsumsi team, PPPK, tali weebing.
Selanjutnya, cadangan juga perlu
diperhatikan terutama bolam senter / baterai dan konsumsi. Dari pengalaman saya
sendiri awal-awal suka petualangan alam bebas (naik gunung), itulah yang sering
kali tidak kepikiran. misal untuk konsumsi; rencana naik gunung 2 hari, tapi
dalam 2 hari tersebut tidak bisa turun karena badai, tanah longsor, kebakaran
hutan, atau yang laiinya, yang menjadikan jadwal perjalanan meleset menjadi 3
hari atau lebih… perlu digaris bawahi “ALAM TIDAK PERNAH BISA DIPREDIKSIKAN
SECARA PASTI” nah disinilah pentingnya cadangan. Jadi untuk memperhitungkan
konsumsi perjalanan baiknya di tambah minimal kebutuhan konsumsi sehari
selanjutnya.
Selain perlengkapan dan
perbekalan tadi diatas, cara packing yang benar juga perlu diperhatikan,
misalnya; perlengkapan tidur di taruh di paling bawah, selanjutnya
pakaian-pakaian ganti, konsumsi pribadi, air, perlengkapan jalan dan PPPK., air
yang biasanya paling berat di bebankan di punggung, menjadikan beban serasa
lebih ringan dan enak dalam perjalanan. Untuk melindungi agar air tidak tumpah
atau air hujan, sebelum memasukkan matras kedalam tas carrier, matras digulung
dan dilindungi dengan plastic besar (biasanya saya juga anak-anak memakai plastic
sampah) baru kemudian di masukkan ke dalam tas carrier. Nah untuk melindungi yang didalam, baiknya di
masukkan kedalam plastic lagi, ini fungsinya untuk back up seandainya tembus,
atau air yang didalam carrier tumpah biarpun sudah dikasih plastic.
Okelah….. sekian dulu catatan
kali ini.. bila ada tambahan kritik atau saran saya sangat terbuka….
Semoga menjadikan manfaat, buat
kita semua
SALAM RIMBA, SALAM LESTARI
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar