--> بِسْــــــــــــــــمِاﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Jumat, 17 Januari 2014

PERLENGKAPAN DAN PERBEKALAN BERPETUALANG

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Menjadi petualang yang baik kita harus mengetahui peralatan yang harus dibawa dan dipakai, sehingga kita tidak akan membawa peralatan yang tidak berguna dalam kondisi daerah petua­langan. Disini kita harus merencanakan segala sesuatunya masak—masak, karena persiapan perlengkapan adalah awal dari penjelajahan itu sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanan perlengkapan pendakian, seperti kondisi medan yang akan dihadapi ( baik itu jarak; ketinggian; iklim; flora dan fauna ), aktivitas apa saja yang akan dilakukan, dan lamanya perjalanan ( hal ini khususnya akan berguna dalam memperhitungkan perbekalan yang harus kita bawa ).
Untuk memudahkan dalam pemeriksaan kembali barang-barang yang kita bawa perlu sekali dibuat daftar perlengkapan atau check list. Dan seandainya kita bertindak sebagai kepala suku kewajiban pertama kita adalah memeriksa peralatan yang dibawa anggota dan untuk setiap anggota kelompok jangan membawa beban diatas beban maksimum ( 15 - 20 kg )

PERLENGKAPAN PRIBADI

§  Perlengkpan MCK
§  Perlengkapan menjahit darurat
§  Alat tulis
§  PPPK pribadi
§  Surat-surat pribadi

PERLENGKAPAN JALAN


  1. Sepatu

Ada beberapa patokan untuk memilih sepatu yang baik. Sepatu gunung yang terbuat dari kulit atau sintetis serupa adalah pilihan tepat karena bahan ini kuat dan tahan lama, jangan memilih sepatu dari bahan kanvas karena bahan ini tidak tahan lama, gampang sobek, dan mudah lapuk apalagi dari bahan karet karena tidak bisa menyerap keringat.
Pilihlah sepatu dengan tumit dan sol yang berkembang serta kuat dengan ceruk yang dalam, karena dapat berguna untuk menahan laju badan ketika turun dan dapat digunakan untuk menjejakkan kaki dengan mantap di tanah berpasir, berbatu, dan becek. Untuk melindungi kaki dari lecet diperlukan penggunaan kaos kaki rangkap, maka pilihlah sepatu dengan nomor lebih besar dari ukuran biasanya.
Disamping itu sepatu harus mempunyai leher yang tinggi dengan berlapiskan bahan lunak dan tebal, sehingga mampu melindungi mata kaki dari resiko terkilir namun begitu jangan memilih leher yang terlalu tinggi karena akan menyebabkan sirkulasi udara terganggu.
Sepatu yang basah harus dikeringkan secara hati-hati. Tindakan yang salah adalah dengan menjemur sepatu secara langsung terkena terik sinar matahari atau mengeringkannya didekat api, karena hal ini akan menyebabkan sepatu menjadi keras. Khusus sepatu dari kulit harus selalu disemir agar kulit tidak rusak dan keras.
Pada waktu sepatu habis digunakan, jangan biarkan kaos kaki berada didalamnya karena akan menyebabkan bau dan ruangan tidak sehat. Bawalah tali sepatu cadangan, sebab tak jarang tali sepatu yang terpasang putus. Di alam bebas, bilamana kita beristirahat maka letakan sepatu diujung kayu yang ditancapkan sehingga mulutnya menghadap ke tanah.
  1. Kaos kaki

Bawalah kaos kaki sebanyak mungkin agar kaki selalu kelihatan bersih, terutama apabila kulit lecet atau terluka sehingga tidak akan infeksi. Selalulah memakai kaos kaki rangkap. Pertama-tama pakailah kaos kaki dari bahan katun karena bahan ini dapat menghangatkan kaki dan mampu menyerap keringat. Kemudian diatasnya pakailah kaos kaki dari bahan wol, karena bahan ini baik untuk menjaga kehangatan kaki kendati dalam keadaan basah. Tetapi kaos kaki dari bahan wol mudah bergeser, maka diperlukan kaos kaki dari katun didalamnya untuk menghalangi geseran langsung. Untuk tidur sangat baik digunakan kaos kaki wol panjang atau kaos kaki sepak bola.
  1. Gaiter

Gaiter dibuat dari bahan kedap air yang digunakan untuk mencegah agar batu kerikil, pasir, pacet, lintah, dan air tidak masuk kedalam sepatu atau celana. Gaiter ini digunakan mulai dari bawah sepatu sampai lutut sehingga akan menutupi antara sepatu dan celana. Disamping itu gaiter juga akan menjaga otot betis selama dalam perjalanan.
  1. Jas Hujan

Untuk menahan hujan, jas hujan sangatlah praktis digunakan sebab jenis ini dapat sekaligus menutupi ransel. Ada dua macam bahan yang digunakan untuk jas hujan yaitu plastik dan nilon tebal.
Jas hujan dari plastik memang kedap air, tetapi mudah sekali sobek dan tidak menyerap keringat. Sedangkan dari bahan nilon tidak kedap air, tetapi juga tidak menyebabkan badan kepanasan. Bila hujan tidak terlalu lebat jenis nilon lebih baik digunakan.
Ada lagi jenis jas hujan yang berupa celana dan baju yang kedap air. Dengan model ini gerak kita akan lebih leluasa, namun masih diperlukan jas hujan / caver bag untuk menutupi ransel.
  1. Sarung tangan

Sarung tangan merupakan perlengkapan yang tak kalah penting dalam melakukan penjelajahan. Sarung tangan yang baik adalah yang mampu menutupi pergelangan tangan ,karena dipergelangan tangan ini terdapat pembuluh darah tepat dibawah kulit, sehingga apabila pergelangan tangan tidak tertutup maka udara dingin akan menyentuh pembuluh darah tesebut.
Sarung tangan dari kulit atau sintetis serupa merupakan pilihan tepat, ini terutama untuk memegang golok ketika menebas ranting, memutuskan semak-semak berduri dan memeriksa batu-batuan sebelum kita injak disamping melindungi tangan dari panasnya nesting.
Sarung tangan dari wol sangat berguna untuk menghangatkan tangan ketika istirahat atau tidur. Dan lebih baik lagi menggunakan sarung tinju karena jenis ini akan menyatukan seluruh jari kecuali ibu jari.
  1. Topi Lapangan

Topi lapangan adalah alat penutup kepala yang mempunyai kegunaan sebagai penahan panas, dingin, dan hujan. Adapun jenis yang baik adalah yang mempunyai model seperti topi koboy dengan bahan katun.
Balaclava atau kethu yaitu sejenis topi yang sekaligus menutupi seluruh kepala, yang terbuat dari bahan wol sangatlah tepat untuk menahan dingin ketika beristirahat atau tidur. Topi jenis ini dapat dilipat sehingga kalau perlu bagian muka bisa di buka.
Pada daerah dingin, seluruh darah akan mengalir ke hati dan otak sehingga anggota badan yang lain terutama ujung jari akan terasa dingin. Untuk menanggulangi permasalahan ini adalah : jaga kepala dengan topi atau balaclava agar otak terlindung dari hawa dingin. Kemudian, jaga agar bagian dada terlingdung sehingga organ-organ penting didalamnya tetap hangat dengan demikian darah akan mengalir dengan normal ke anggota tubuh lainnya.
  1. Syal

Sebagai bahan tambahan untuk menjaga dingin digunung adalah syal. Syal ini dapat dilibatkan di leher sebagai tambahan penghangat bagian yang sangat terbuka, syal dipakai untuk menambah kehangatan dada dan perut disamping juga bisa sebagai pelindung mulut dan hidung dari debu. Ada baiknya syal berwarna menyolok sehingga kalau diperlukan dapat digunakan sebagai tanda keadaan darurat. Bilamana dibutuhkan syal dapat digunakan untuk mitela
  1. Celana dan baju lapangan

Karena perubahan suhu udara di gunung seringkali tidak bisa diduga, maka bahan maupun model pakaian harus disesuaikan dengan keadaan tersebut terutama untuk menjaga kehangatan tubuh, mampu menahan terpaan angin dan hujan, tahan duri serta mampu menyerap keringat.
Pakaian dari katun baik untuk dipakai, hanya sayangnya jenis ini tidak mampu menghangatkan tubuh bila dipakai dalam kondisi basah. Pakaian dari wol dapat menghangatkan tubuh kendati basah, sehingga jenis ini sangat baik sekali digunakan didaerah petualangan.
Mendaki gunung dengan celana pendek bukanlah cara yang baik, karena kaki akan gampang sekali tergores batu dan kayu, terkena lintah dan pacet. Celana yang baik untuk mendaki gunung adalah model knickers, yaitu celana panjang sedikit dibawah lutut.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pendaki adalah memakai pakaian dari jeans. Pakaian dari bahan ini sangat sukar sekali kering dan berat apabila basah.
  1. Ransel

Dalam melakukan pendakian kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa seluruh perlengkapan yang perlu akan terbawa dalam satu tempat. Untuk itu kita harus mempunyai ransel ukuran 80 – 90 liter agar semuanya tertampung.
Untuk memilih ransel yang baik harus kita perhatikan : sabuk penggendong, sabuk yang baik adalah sabuk yang dilapisi busa atau bahan lembut lainnya disamping itu sabuk tersebut harus cukup lebar sehingga beban merata di pundak, ransel yang baik juga harus mempunyai sabuk pinggang agar ransel dapat menempel di punggung tetapi fungsi yang lebih penting lagi agar berat ransel dapat dipindahkan ke pinggang dengan menaikan ransel sedikit lebih ke atas dan mengencangkan sabuk tersebut di pinggang.
Rangka eksterior  sangat banyak sekali digunakan dalam pembuatan ransel, rangka ini dimaksudkan untuk membuat jarak antara ransel dan punggung agar benda-benda keras di dalam ransel tidak menyakitkan pemakaianya, kelemahan jenis ini adalah tidak dapat dibawa lari dan sulit dibawa masuk hutan rintisan. Disamping itu harus kita perhatikan pula luas ransel.
  1. Velples

  1. Senter

Senter merupakan perlengkapan vital lainnya dalam melakukan pendakian, agar perjalanan kita berjalan lancar ada baiknya membawa bohlam cadangan dan batu battry cadangan.

 


PERLENGKAPAN     MASAK

§  Jligen air
§  Korek api
§  Nesting
§  Kompor lapangan
§  Bahan bakar ( Parafin, gas, spirtus )
§  Alat bantu makan

PERLENGKAPAN     TIDUR

  1. Matras

Untuk menambah kemampuan menghangatkan tubuh, matras atau lapisan busa harus di gelar di antara kantong tidur ( sleeping bag ) dan tanah. Akan lebih nyaman lagi bila kita menggunakan matras tiup.
  1. Sleeping bag

Pada dasarnya ada dua jenis kantong tidur, yakni type persegi panjang yang dapat di gelar lebar seperti tikar ( lagi pula dua buah kantong tidur jenis ini bisa disatukan dengan menggabungkan risletingnya ), Type kedua adalah type mummi, kantong tidur jenis ini tidak bisa dibentangkan atau di buka tetapi lebih hangat dan ringan. Type kedua ini lebih baik bila dibandingkan type kedua.
Mutu kantong tidur ditentukan oleh kualitas bahan penghangat didalamnya. Bahan wol dan kapuk harganya murah tetapi terlalu berat dan besar, bahan dacron juga murah dan cukup hangat tetapi tidk bisa ringkas dalam membawanya, bahan yang terbaik adalah down atau bulu-bulu halus dari angsa / bebek jenis ini mampu menjaga kehangatan kendati suhu dibawah nol derajat.
Ada beberapa tehnik dalam menjahit kantong tidur yaitu kontruksi setik balik, dengan tehnik ini panas badan orang didalamnya masih bisa menerobos keluar lewat jahitannya yang tajam. Kontruksi tumpang tindih sedikit lebih baik dari kontruksi pertama. Kontruksi kotak memiliki tingkat kehangatan yang sama dengan tehnik setik balik. Kontruksi slant tubes adalah yang paling baik karena jahitan bagian dalam dan bagian luar akan saling menutupi.

  1. Baju Hangat

Jaket dengan bahan down akan sangat berguna tetapi dalam keadaan basah tidak ada gunanya. Beberapa bahan dari serat sintetis seperti polyester  ( Dacron,Fortrel ) dan Acrylics    ( Orlon ) sedikit menyerap keringat tetapi cepat kering bila basah. Dacron Fiberfill II merupakan bahan yang terbaik karena lebih ringan dan tidak kuyup bilamana terkena hujan. Untuk mengetahuinya, biasanya di bagian leher tertulis nama bahan yang dipakai. Disamping itu sweater dari wol juga merupakan pilihan yang tepat.
  1. Tenda

Dari bentuknya, tenda secara garis besar terbagi atas: type prisma, type piramid, dan type kubah. Ketiga type tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing, dimana yang akan dipilih itu sesuai selera kita.
Untuk memilih tenda yang nyaman perlu diperhatikan apakah tenda tersebut lembab didalamnya, ini terutama untuk tenda yang seluruhnya terbuat dari bahan kedap air sehingga air yang akan masuk dan keluar tenda tertahan. Pilihlah tenda yang mempunyai lembaran gantung ( Flysheet ) kedap air yang menutupi tenda serapat mungkin dan akan lebih baik lagi flysheet mempunyai tiang-tiang tersendiri. Selain itu perlu diperhatikan pula bagian alasnya, bagian ini harus dilapisi lembaran alas yang tebal dan kedap air. Dan pada pintu masuk dan jendela tenda harus memakai jaring tipis.

                                                     

PERLENGKAPAN BANTU

  • Lentera atau lilin.
  • Peluit, selain sebagai alat bantu komunikasi dapat juga dipakai sebagai alat penghibur.
  • Payung, selain sebagai alat pelindung hujan dan panas dapat pula digunakan sebagai penampung air hujan.
  • Golok.
  • Cermin SOS.
  • Kaca pembesar.
  • Tali paramuka / Webbing / Tali rafia.
  • Kompas, Protractor, Altimeter, Peta, Busur derajat, Bolpoint tiga warna.
  • Kantong plastic.
  •  Gelang karet.
  •  Peniti.
  • Sandal.
  • Kamera photografi.
  • Pesawat komunikasi.

PERENCANAAN     PERBEKALAN

Dalam  perencanaan perjalanan. perencanaan perbekalan  adalah hal yang vital. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
§  Lamanya perjalanan.
§  Aktivitas yang dilakukan.
§  Keadaan medan yang dihadapi.

Beberapa   hal   yang   diperhatikan   dalam   membawa   perbekalan :
§  Mengandung kalori ( 3.500 – 5.000 kalori ).
§  Tahan lama.
§  Makanan siap pakai,  irit air, dan irit bahan bakar.
§  Ringan, mudah didapat dan murah.

JENIS   BAHAN   MAKANAN   DAN   MACAM   MAKANAN

A. Sumber   dari   hidrat   arang   tiap   l00 gram


Nasi                                                =   178 kalori
Havermout                                      =   390 kalori
Kentang                                          =     90 kalori
Singkong                                        =   140 kalori
Roti                                                 =   248 kalori
Biscuit                                            =   458 kalori
Dodol                                            =   395 kalori
Tape singkong                                 =   173 kalori
Gaplek                                             =   363 kalori
Sagu                                                =   353 kalori
Ubi jalar                                          =   123 kalori
Kwaci                                             =   515 kalori
Mie instant                                      =   337 kalori
Saos tomat                                     =     98 kalori
Kecap                                             =     46 kalori
Krim                                               =   204 kalori
Teh                                                  =   132 kalori 
Gula pasir                                        =   364 kalori
Gula aren                                         =   368 kalori
Gula merah tebu                             =   356 kalori
Gula merah kelapa                          =   386 kalori
Madu                                               =   294 kalori
Coklat pahit                                    =   504 kalori
Coklat manis                                   =    472 kalori
Coklat susu                                     =    38l  kalori
Susu kental tak manis                     =    138 kalori
Susu kental manis                           =    338 kalori
Udang kering / ebi                          =    296 kalori
Tering kering tawar sekali              =    331 kalori
Teri kering                                      =    170 kalori
Ikan asin kering                              =    193 kalori
Coklat bubuk                                  =    298 kalori

B. Sumber   dari   protein   tiap   l00 gram

Tempe                       =   149 kalori
Kacang rebus kulit    =  360 kalori
Telur ayam                 =  162 kalori
Telur bebek                =  189 kalori
Tahu                           =    98 kalori
Kacang tanah sangan =  359 kalori

C. Sumber   protein   dari   lemak   tiap   l00 gram

Corned                  =   241 kalori
Daging asap          =  191 kalori
Dendeng               =  433 kalori
Sardens                 =  338 kalori
     Sosis daging         =  452 kalori
     Sosis hati              =  387 kalori
     Mentega                =  725 kalori
     Ham                     =  389 kalori
     Keju                      =  326 kalori




Kandungan   menu   =   Hidrat  arang   4  kal  / gram
                                         Lemak             9  kal  / gram
                                         Protein            4  kal  / gram



KEBUTUHAN    KALORI

1. Metabolisme   basal ………………………………………..     l. 200  kal / hari
2. Aktivitas tubuh :
§  Jalan kaki  2 mil / jam ………………………………….          45   kal / jam           
                       3 mil / jam …………………………………..          90   kal / jam
                       4 mil / jam …………………………………..        160   kal / jam
§  Memotong kayu / menebas ……………………………..       260  kal / jam
§  Makan  ………………………………………………….         20  kal / jam
§  Duduk …………………………………………………..          20  kal / jam
§  Bongkar pasang ransel / bikin camp …………………….        50  kal / jam
§  Menggigil …………………………………………… …       220  kal / jam
§  Berdiri tegak  ……………………………………………        40  kal / jam
§  Berdiri santai ……………………………………………        30  kal / jam
§  Berlari …………………………………………………           70  kal / jam
§  Tidur …………………………………………………….        10  kal / jam
§  Menjahit dengan tangan …………………………………       40  kal / jam
§  Ganti pakaian …………………………………………            70  kal / jam
§  Mengupas ……………………………………………             60  kal / jam
§  Gerak badan sangat ringan …………………………               90  kal / jam
Gerak badan ringan …………………………………             140  kal / jam
Gerak badan sedang …………………………………            310  kal / jam
Gerak badan berat ……………………………………           540  kal / jam    
         
3. Aktivitas   dinamis   khusus ……………………………    6 % - 8 % dari 1 + 2 / hari
4. Total kalori   yang   dibutuhkan ……………………………….          1 + 2 + 3


PACKING

Dalam hal pengepakan kita lihat dulu desain ransel yang kita bawa, berprame atau tidak, untuk itu kita perlu mengetahui kegunaan masing-masing ransel :

RANSEL BERFRAME
    Kebaikan
·      dapat meletakkan bobot beban lebih tinggi dan dekat pinggang
·      dapat membagi keseimbangan dengan cara mengikatkan tali dipinggang
·      meringankan beban dan muatan banyak
    Kekurangan
·      kurang enak dipakai untuk hutan rintisan
·      tidak bisa dibawa lari

RANSEL TANPA FRAME
    Kebaikan
·      enak dibawa masuk hutan rintisan
·      dapat dibawa lari
·      muatan tergantung beban
    Kekurangan
·      muatan beban terbatas
·      keseimbanagn beban berkurang
·      pengepakan kurang baik menyebabkan ransel mudah merosot

CARA PACKING

§  kelompokkan barang menurut fungsi masing-masing.
§  setelah dikelompokkan masukkan  ke dalam tas plastik sesuai fungsinya, agar terlindung dari hujan dan tidak berantakan.
§  simpan barang yang ringan di bagian bawah dan yang berat di bagian atas, agar berat beban seluruhnya bertumpu di pundak. Bagilah berat beban secara merata antara bagian kiri dan kanan.
§  letakkan barang-barang kecil dikantung ransel.
§  simpan  barang  yang  sering dipakai  ditempat  yang  mudah dijangkau, sedapat mungkin letakan sesuai tingkat kebutuhan misalnya perlengkapan tidur di bagian bawah, pakaian cadangan diatasnya, kemudian perlengkapan masak dan perbekalan , baru kemudian tenda diatasnya.
§  Manfaatkan ruang yang ada di ransel seefisien mungkin misalnya ruangan di dalam nesting harus kita isi dengan gula, kopi, teh, atau mie instan.


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين