Persiapan phisik sangatlah diperlukan
dalam upaya mendukung tercapainya target pendakian. Untuk itu kondisi phisik
perlu dijaga dengan baik, persiapan itu haruslah dilakukan minimal satu minggu
sebelum pendakian. Dalam tahap pengkondisian ini aktivitas yang kita lakukan
adalah:
·
Lari ditempat selama 15 menit dengan hitungan
kaki kiri sebanyak 750 kali atau lebih pada pagi dan sore hari.
·
Lompat tali terus menerus selama 10 menit pada
pagi dan sore hari.
·
Lari atau bersepeda selama 20 menit dengan
menempuh jarak 3 km pada pagi atau sore hari.
Persiapan perlengkapan adalah vital,
sehingga kita tidak akan membawa perlengkapan yang tidak berguna dalam kondisi
daerah pendakian. Karena itu diperlukan perlengkapan yang memadai agar
perjalanan pendakian kita terasa aman dan nyaman. Keluhan yang sering terdengar
adalah perihal mahalnya perlengkapan pendakian, tetapi itu adalah wajar karena
perlengkapan itu adalah pelindung keselamatan kita.
Sebelum
melakukan pendakian perlu juga mengetahui
kondisi karakteristik gunung bersangkutan, karena hal ini adalah salah satu
cara untuk mengantisipasi obyektif dangerous dan untuk mempersiapkan segala
sesuatunya dengan matang. Untuk mengetahui kondisi karakteristik gunung dapat
dilakukan dengan cara membaca referensi-referensi tentang gunung yang akan di
daki, bertanya kepada penduduk setempat atau bertanya kepada pendaki-pendaki
yang telah menjejakkan kakinya disana. Maka jangan segan-segan bertanya ! dan
cara yang lebih aman lagi adalah menyertakan mereka yang pernah mendaki gunung
tersebut dalam rombongan kita.
Membuat jadwal pendakian perlu juga
kita lakukan, ini terutama berguna untuk mempersiapkan perbekalan dan
perlengkapan yang akan kita bawa. Perbekalan yang baik adalah persediaan yang
kita bawa harus bisa digunakan minimal lebih satu hari dari jadwal yang
direncanakan, hal ini akan sangat berguna bila kita dalam situasi yang diluar
perhitungan. Dan apabila jadwal mengalami perubahan usahakan menyampaikan pesan
kepada teman-teman kita melalui :
pendaki lain, penduduk setempat, pos PHPA / KPH setempat atau menulis
pesan.
Sebelum
memulai pendakian, usahakanlah melapor
ke pos PHPA / KPH setempat atau melaporkan diri kepada masyarakat setempat.
Ini bukan saja menyangkut etika, tetapi lebih dari itu yakni untuk melaporkan
informasi terakhir mengenai rencana pendakian kita. Ada baiknya kita sertakan pula jadwal
pendakian berikut daftar perlengkapan dan perbekalan yang kita bawa. Kalau
terjadi sesuatu, hal itu akan memudahkan masyarakat dan teman-teman kita
melakukan penyelamatan.
Dari
semua persiapan yang dilakukan, hal terpenting adalah kemampuan untuk mengetahui diri sendiri. Apakah kita yakin kondisi
phisik kita prima, berapa jam waktu yang bisa kita tempuh, atau berapa jam kita
bisa bertahan dalam hujan, badai dan dinginnya cuaca ? jawaban dari semua
pertanyaan itu adalah keberanian dan kejujuran kita sendiri. Memang dalam pendakian
diperlukan mentalitas yang tinggi dari si pendaki.artinya seorang pendaki harus
tabah menghadapi kesulitan dan tantangan, tidak mudah putus asa dan berani.
Berani dalam arti sanggup menghadapi tantangan dan mengatasinya dengan pikiran
dingin, serta berani mengakui keterbatasan kemampuan yang kita miliki.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين