--> بِسْــــــــــــــــمِاﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Senin, 13 Januari 2014

PERIKLANAN

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan promosi non personal atau ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan tertentu.

Kualitas khusus periklanan (advertising) yang sepatutnya diperhatikan:

1.                     Presentasi umum.
Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandarisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli dan atau calon pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.

2.                     Tersebar luas.
Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan keberhasilan penjual.

3.                     Ekspresi yang lebih kuat.
Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang penuh seni.

4.                     Tidak bersifat pribadi/non personal
Khalayak tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan khalayak.

PENTINGNYA PERAN PERIKLANAN
Factor kunci utama periklanan adalah bahwa iklan harus mnggugah perhatian calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial dibuat untuk memerhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan manfaat bagi mereka yang akan memberikan alasan bagi mereka untuk membeli.

PESAN UTAMA IKLAN
Pesan utama iklan harus tersampaikan kepada khalayak sasaran yang baik, sehingga The Institute of Practitioners in Advertising (IPA) (2008) memberikan lima langkah dalam mengelola penyampaian pesan iklan yang baik:
a.            Langkah pertama menatapkan tujuan.
Kotler (2008), menggarisbawahi tujuan periklanan dalam 3 katagori utama;
a.         Memberikan informasi (to inform)- dalam hal ini menyampaikan kepada konsumen tentang produk baru.
b.               Membujuk (to persude) – dalam hal ini mendorong calon konsumen untuk beralih pada produk berbeda.
c.                Mengingatkan ( to remind ) – dalam hal ini pembeli di mana mereka dapat memperoleh suatu produk.

b.            Langkah kedua menetapkan anggara iklan
Jumlah biaya iklan seharusnya relevan dibandingkan potensi dampak penjualan, sesuai dengan peran iklan untuk menciptakan permintaan bagi suatu produk.

c.             Langkah ketiga menentukan pesan kunci iklan
Penanganan iklan harus ditangani dengan cermat untuk memberikan dampak pada khalayak sasaran. Pada iklan yang berhasil sebaiknya mengandung karakteristik berikut:
a)   Bermakna (meaning ful) – calon pembeli harus menemukanpesan yang memang relevan bagi mereka.
b)         Berbeda/unik (distinctive) – menangkap peningkatan perhatian konsumen.
c)         Dapat dipercaya (believable) – hal ini merupakan tugas yang sulit, karena riset menemukan bahwa kebanyakan konsumen ragu akan kebenaran iklan secara keseluruhan.

d.            Langkah keempat putuskan media iklan yang dipergunakan
Ada berbagai fariasi media iklan yang dapat dipilih. Penyampaian iklan memungkinkan penggunaan  satu atau lebih alternative media. Factor-faktor kunci dalam memilih media iklan yang baik adalah:
a)       Jangkauan (reach) – menyangkut proporsi target konsumsi/konsumen sasaran yang akan didorong perhatiannya kapada iklan.
b)         Intensitas (frequence) -  berapa kali target konsumen didorong ke arah pesan iklan.
c)        Dampak media (media impact) -  dimana, jika konsumen sasaran melihat iklan, hal apa yang paling berdampak.
d)        Waktu penayangan -  beberapa produk secara khusus sangat tepat diiklankan di televise, produk lain dapat ditempatkan sepanjang tahun melalui media surat kabar dan majalah khusus.

e.            Langkah kelima evaluasi dari kampanye iklan
Melakukan evaluasi pesan iklan seharusnya berfokus pada dua hal pokok:
a)           Efek komunikasi (the communication effects) – apakah ditekankannya pesan komunikasi yang sedang berlangsung bias efektif dan berhasil mendorong konsumen pembeli?
b)      Efek jangkauan (the sales effects) – apakan pesan iklan meningkatkan tingkat pertumbuhan penjualan ? bagian kedua ini cukup sulit untuk diukur – karena bisa jadi pertumbuhan penjualan akibat iklan atau oleh factor-faktor lainnya.


















ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين