Pada
hakekatnya organisasi berada disetiap kegiatan masyarakat dari tingkat
keluarga, Negara, bahkan tingkat dunia, baik dengan tujuan mencari laba ataupun
non laba. Untuk maksud tersebut semua organisasi yang ada haruslah dikelola
dengan professional bukan dalam arti komersial atau laba tetapi lebih dari itu,
yakni dedikasi dan loyalitas terhadap organisasi serta tujuan yang telah
menjadi tekad bersama yang ditanyakan pada saat pendirian organisasi. Tanpa
adanya profesionalisme didalam pengelolaan organisasi maka organisasi tersebut
akan mengalami proses penuaan yang kalau tidak diwaspadai akan mati dengan
sendirinya karena akan timbul kebosanan, ketidak percayaan, , tidak loyal
terhadap organisasi dan sesame anggota organisasi sehingga tujuan dari
didirikannya dari organisasi tidak tercapai.
Manajemen
organisasi bukan seperti ilmu pasti, melainkan pengetahuan yang disusun
berdasarkan pengalaman sukses dan gagalnya organisasi yang pernah timbul dan
tenggelam ditelan masa namun pengetahuan ini terus berkembang menurut
perkembangan zaman. Dan didalam materi ini akan disinggung manajemen organisasi
secara mendetail karena hal tersebut sudah banyak diungkapkan oleh pasa dosen
dimuka ruang kuliah.
THE MANAJEMENT CYCLE
1.
PLANING
Tugas
utama pimpinan adalah memutuskan apa yang ingin ia capai untuk mendapatkan
tujuan jangka pendek maupun panjang dari organisasi yang ia pimpin. Untuk
memutuskan hal-hal tersebut maka ia harus mampu membuat perkiraan masa depan,
baik lingkungan, ekonomi, social, politik. Pada masa perjalanan organisasi
dalam mencapai tujuannya dan sumberdaya manusia, dana, peralatan dan sebagainya
yang tersedia sengatlah berperan didalam hal ini. Oleh karena itu pencapaiannya
yang tersedia sangatlah berperan dalam hal ini. Oleh karena itu pencapaian
tujuan haruslah dilakukan secara bertahap dimana setiap akhir tahapan dilakukan
evaluasi.
2.
ORGANIZING
Tujuan
sasaran dan pekerjaan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan menentukan jumlah possisi yang harus diisi dan kualifikasi apa yang
sesuai dengan posisi tersebut.
3.
STAFFING
Didalam
suatu organisasi seorang pemimpin menentukan posisi dan kualifikasi orang
dibutuhkan, staffing adalah tindak lanjut untuk mengisi suatu posisi dengan
orang yang layak pakai bukan sekedar untuk tambah-tambah.
4.
DIRECTING
Suatu
definisi memberikan pengertian bahwa salah satu pekerjaan pokok seorang pemimping
adalah membuat bagaimana bawahan bertindak sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Hal yang sangat penting diperhatikan disini adalah bagaimanapun pandainya sang
pimpinan untuk mempengaruhi bawahannya, tidak akan membuat organisasi melaju,
kecuali bawahannya mengerti apa yang harus dilakukan dalam segala situasi, oleh
karena itu pengarahan tidak hanya memberi tahu bahwa pekerjaan apa yang harus
dilakukan tetapi harus berisi muatan apa yang harus dilakukan dalam setiap
situasi membantu mereka menambah pengetahuan dan memastikan bahwa mereka mau
melakukan hal yang terbaik bukan semata-mata mengerjakan dengan baik.
5.
CONTROLING
Disini
dimaksudkan bahwa pimpinan harus mengetahui secara tepat kemajuan atau hambatan
untuk melakukan suatu koreksi yang diperlukan.
KEORGANISASIAN PECINTA ALAM
A.
BADAN PENASEHAT
DAN BADAN PENGURUS HARIAN
System
ini adalah yang paling lazim dipakai oleh organisasi kepecintaan alam
diindonesia
a.
Badan
Penasehat
Suatu badan yang didalamnya beranggotakan
anggota-anggota senior organisasi yang berfungsi memberikan masukan, arahan dan
nasihat kepada BPH organisasi.
b.
BPH
(Badan Pengurus Harian)
Badan yang menyelenggarakan roda organisasi
atau dengan keputusan dan kebijakan organisasi berada di tangan mereka.
Kelemahan system ini:
· Organisasi
cenderung bersifat demokratis
· Dalam prakteknya , badan penasehat adalah alternative lain setelah semua
keputusan dan kebijakan BPH menemui jalan buntu.
· Organisasi
dari tahun ketahun akan selalu
meraba-raba.
B.
OC dan
TC
Ini
adalah system yang biasa dipakai oleh organisasi-organisasi kepecinta alaman
diindonesia.
a.
OC (Organizing
Committee)
Didalam badan inilah semua permasalahan
kegiatan dilapangan diproses seperti proposal, perizinan, pendanaan,
perlengkapan, logistic, publikasi, dan format pelaksanaan kegiatan atau dengan
kata lain segala permasalahan posko.
b.
TC (
tracking Committee)
Badan yang bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan tugas-tugas dilapangan dan hal-hal khusus dapat mereka putuskan
sendiri tanpa minta persetujuan OC terlebih dahulu dengan catatan hal-hal yang
diputuskan tidak menyimpang dari segala ketentuan yang ada, baik tertulis
maupun tidak tertulis.
Kelemahan system ini:
·
Organisasi cenderung bersifat dictator
·
Dalam prakteknya TC sering menganggap sebagai
robot
·
Kecemburuan tugas dan wewenang.
SEPINTAS ANALISA KEORGANISASIAN
Setelah
memperhitungkan semua
kebaikan dan kelemahan system organisasi kepecinta alaman diatas serta didasari
oleh keinginan mengejar ketertinggalan langkah yang begitu panjang dengan
organisasi-organisasi lain, maka diputuskan untuk manerapkan suatu system
dimana pada saat-saat tertentu demikrasi dan saat yang lain dictator. Hal ini
diambil karena untuk menerapkan demokrasi murni atau dictator murni dalam
organisasi kepecinta alaman tidaklah mungkin, sebab begitu geterogennya pelaku
dan ragam persoalan yang akan dihadapi. Adapun system yang kita terapkan ini
adalah perkawinan antara dua system diatas.
v Pembina
Tugas
pokok Pembina adalah member nasehat, pertimbangan, bimbingan dan pembinaan
sesuai dengan arah kebijakan organisasi kepada BPO dan presidium
v BPO (Badan Penyangga Organisasi)
Badan
ini mempunyai tugas antara lain; memberikan masukan, arahan, nasehat,
menetapkan program, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan kerja presidium.
Dan dalam prakteknya BPO tidak akan ikut campur tangan kecuali presidium
melanggar ketentuan-ketentuan tertulis dan tidak tertulis.
v Presidium
Badan ini
mempunyai kuwajiban antara lain membuat format pelaksanaan program,
pelaksanaanya, mengevaluasi, mempertanggung
jawabkan pelaksanaan program yang ada. Dalam prakteknya presidium bias
minta bantuan BPO untuk terjun langsung dalam kegiatan apabila ada persetujuan
dari ketua BPO yang karyanya untuk sementara jabatan sebagai BPO dilepas sampai
dengan pertanggung jawaban program bersangkutan.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين