banyak disaksikan, "PERTIKAIAN, PERMUSUHAN, DAN ATAU PEPERANGAN" diantaranya masih dalam satu atap, satu pijakan, satu pegangan,, satu pandangan...
itulah memang, ketika harus memaksakan suatu hal kepada orang lain dan atau kelompok lain, yang diantara di pandang tidak sejalan..
ironis.....
"yang kuat yang menang".. memang benar diantaranya yang alam tunjukan, yang selanjutnya digunakan dasar untuk melakukan suatu tindakan mengkekang, menindas, atau bahkan membasminya.
rasa ingin menang, dipuji, disanjung dan wah tidak lah mudah untuk bisa mengolahnya, sifat bawaan manusia sedari lahir, sebagaimana sifat anak-anak yang ingin menang sendiri, apa yang ia inginkan harus ia miliki, harus ia capai.....
biarpun demikian, dalam sisi lain alampun menunjukkan "yang kuat melindungi yang lemah"... bukan-kah lebih baik, lebih arif, lagi lebih bijaksana ketika manusia yang domainnya makhluk sosial dan mampu berfikir mana baik mana yang kurang baik, mana yang lebih baik mana yang lebih kurang baik.. biarpun dalam banyak kesempatan, itu hal yang seakan mustahil, terlebih disaat kondisi diri pribadi yang merasa lemah dan tertindas, (biarpun tidaklah mutlak)..
saya rasa, kearifan dan kebijaksanaan alam menjadikan guru pembelajaran yang nyata, yang menuntun ke kesantunan dan berbudaya sebagai mana manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
semoga sedikit konsepsi kehidupan ini menjadikan manfaat,
saya sangat terbuka dan terimakasih atas apapun kritik dan saran yang membangunm, terlebih memberikan pula solusinya.;
salam.. lilin lilin kecil
itulah memang, ketika harus memaksakan suatu hal kepada orang lain dan atau kelompok lain, yang diantara di pandang tidak sejalan..
ironis.....
"yang kuat yang menang".. memang benar diantaranya yang alam tunjukan, yang selanjutnya digunakan dasar untuk melakukan suatu tindakan mengkekang, menindas, atau bahkan membasminya.
rasa ingin menang, dipuji, disanjung dan wah tidak lah mudah untuk bisa mengolahnya, sifat bawaan manusia sedari lahir, sebagaimana sifat anak-anak yang ingin menang sendiri, apa yang ia inginkan harus ia miliki, harus ia capai.....
biarpun demikian, dalam sisi lain alampun menunjukkan "yang kuat melindungi yang lemah"... bukan-kah lebih baik, lebih arif, lagi lebih bijaksana ketika manusia yang domainnya makhluk sosial dan mampu berfikir mana baik mana yang kurang baik, mana yang lebih baik mana yang lebih kurang baik.. biarpun dalam banyak kesempatan, itu hal yang seakan mustahil, terlebih disaat kondisi diri pribadi yang merasa lemah dan tertindas, (biarpun tidaklah mutlak)..
saya rasa, kearifan dan kebijaksanaan alam menjadikan guru pembelajaran yang nyata, yang menuntun ke kesantunan dan berbudaya sebagai mana manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
semoga sedikit konsepsi kehidupan ini menjadikan manfaat,
saya sangat terbuka dan terimakasih atas apapun kritik dan saran yang membangunm, terlebih memberikan pula solusinya.;
salam.. lilin lilin kecil
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar