Terlahir
Untuk Sebuah Nama Diantara Titian Kemunafikan
Di Besarkan
Jauh Dari Kesenangan
Mendewasakan
Dalam Belaian Keserakahan
Ketidak
Tahuan Tentang Siapa Aku, Ketika Langitpun Tak Tau Siapa Dirinya.
Keluasan
Hampaan Diatas Sana Selalu Menyapa Dikala Sang Surya Berlalu
Tangisan
Membanjiri Bumi-Bumi Perantauan.
Bertabur
Hiasan Topeng-Topeng Kebusukan
Siapakah
Aku, Ketika Anginpun Tak Tau Siapa Dirinya
Amarah
Semesta Tengah Bergelora Dalam Tubuhnya Yang Renta
Lidah Api
Untuk Mata Kehidupan Pun Berbicara
Rintihan
Pepohonan Memendam Derita Waktu Untukmu.
Siapakah
Aku.....
Berdiri
Hanya Untuk Bersaksi
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين