Memang harus diakui, bahwa
hidup kita didapat dari pemberian perhatian orang lain, baik perhatian yang
kita peroleh dari orang tua, saudara, suami/istri kawan dan sebagainya. Dapat kita
bayangkan seandainya kita hidup saling mengacuhkan, hidup sendiri dengan
tiadanya saling memperhatikan terhadap lingkungan. Adalah hal yang mustahil
kita hidup sendiri. Hidup ini akan menjadi indah, bahagia, mengesankan,
bermanfaat bagi kita sendiri atau orang lain bila kita saling memberi perhatian.
Sebagai mana sifat dasar manusia sebagai “makhluk sosial” dimana manusia tidak bisa
hidup sendiri dan membutuhkan manusia lain dalam kehidupannya.
Setiap manuasia pasti pernah
merasakan suka duka di dalam hidupnya. Meskipun suka duka dalam hidup manusia
berbeda-beda, tetapi pada dasarnya suka duka dalam hidup manusia berbeda-beda,
tetapi pada dasarnya suka duka ini akan tetap membayangi dan mempengaruhi
hidupnya. Ada yang menerima kedudukan hidup ini dengan lapang dada, sabar dan
tabah,, sikap inilah yang mendorong manusia untuk selalu berbuat kebaikan bagi
ornag lain meskipun ia harus mengorbankanapa saja yang dimiliknya. Tidak jarang
sampai-sampai diri sendiri pun turut dikorbankan.
Cinta dan Kasih sayang! Sebuah nama
yang indah dan suci, yang didambakan setiap insan. Cinta dan kasih sayang
membutuhkan keterbukaan, pengertian, pengorbanan, tanggung jawab, perhatian,
dan sebagainya.
Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama
sebagai masalah dicintai, lebih dari pada itu masalah yang dicintai yaitu
masalah kemampuan orang untuk mencinta, maka masalahnya bagi mereka ialah
bagaimana supaya dicintai. setiap orang membutuhkan untuk mencintai dan
dicintai. kedua-nya itu bisa dikatakan sebagai dua garis lingkar yang tak
terputuskan. seandainya salah satu terputus pastinya akan terjadi ketimpangan
diantaranya.
Cinta bukanlah hubungan dengan seseorang tertentu.
cinta adalah sikap, suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi
dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu objek cinta itu sendiri. jika
seorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya
yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetapi ikatan simbolik atau egoisme yang
diperluas. Tetapi dinyatakan cinta
adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah
satu hal saja. hal itu tidak berarti bahwa tidak ada perbedaan diantara
tipe-tipe cinta berdasarkan objeknya. Semisal : cinta kita terhadap teman-teman kita, cinta
kita terhadap sahabat kita, cinta kita terhadap keluarga kita, cinta kita
terhadap kedua orang tua kita, cinta kita terhadap bangsa dan negara kita,
cinta kita terhadap kekasih kita, atau yang lainnya, tergantung pada porsi dan
kedudukannya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين