SAYU

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Dipelataran luas ini
Beranda rumah penuh debu
Semua arah tertunduk lesu menatap kami
Menatap gelisah tiada menentu

kami terduduk.........  Mencoba bertanya......
Kemudian kami berdiri mempertanyakan
Kenapa kami tidak terlahir dari batu?
Agar kami mampu memahami bahasa kalian!!!!
Kenapa kami tidak terlahir dari sampah?
Agar kami mampu memahami betapa kotornya diri kalian!!!!

Babak demi babak hina.
Tak ubahnya anjing-anjing menyusun cerita.
Sawah-sawah kami,kalian tebarkan bibit-bibit busuk
Hutan-hutan kami, kalian tebarkan benalu.
Dihati kami, kalian gembosi kebenaran

Kami  hamburkan segala rasa,
Suara lantang memecah belah tragedi demi tragedi.
Kami langkahkan tegak kaki menentang kalian.
Menentang segala kesah ambisi kalian.

Priyo, Yogyakarta, 12 April 2014 ; 19:05

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين