Beradaban terpendam
Aib menjadikan ketenaran
"kata" kehilangan histori, kehilangan nilai, kehilangan makna
Jauh disana, "tuhan" hanyalah celotehan jalanan
Yang untuk diperjual belikan demi raih kepentingan
Akal mencurangi
Budi hanyalah transisi
Sebatas cinta rekayasa
Dibalik untaian budaya para raksasa
Wajah-wajah merana
Muka sendiri topeng yang sempurna
Rangkul sana sini demi raih ambisi
Nilai-nilai ketimuran, hanyalah keindahan masa silam
Sopan lagi santun tinggallah pantun
Yang hanya berkobar diatas tribun
Sedang dibaliknya telah pikun
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين