1. Subyektif dangerous
Yaitu bahaya yang datang dari dalam diri si pendaki itu sendiri seperti:
kurangnya persiapan mental dan phisik, kurangnya pengetahuan serta persiapan
perlengkapan dan perbekalan dan kurangnya ketrampilan yang dimilikinya.
2. Obyektif dangerous
Yakni bahaya yang datang dari alam atau dari luar si pendaki seperti:
badai, kabut, hujan, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, binatang buas,
suku-suku terasing dan GPK.
Di
Indonesia kecelakaan-kecelakaan yang kerap menimpa pendaki gunung lebih banyak
disebabkan oleh subyektif dangerous dari pada obyektif dangerous. Hal ini juga
dikarenakan di dalam perhitungannya obyektif dangerous lebih bisa
diperhitungkan daripada subyektif dangerous.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين