bukanlah lupa mendendangkannya
dimana salah dimana benar diantaranya menjadi pelik sendiri
keadilan hanya berkata ia salah dan ia benar
yang terkadang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan
salah bertuan, benar pun bertuan.
selanjutnya "pembenaran" menjadi hal yang wajar
Tuhan lengkap dengan dalilnya hiasan diatas meja
menjadi karangan buat sang empunya.
sang empunyalah yang punya kuasa
siapa yang pantas dijadikan dewa, siapa yang layak dijadikan durja.
wajah sendiri dijadikan topeng
tangis sandiwara dibalik layar untuk tameng
"kejujuran" menjadi hal yang tabu untuk melangkah
bahkan mati-pun masih tetap ingin bermewah
dimana salah dimana benar diantaranya menjadi pelik sendiri
polisi ditangkap,
jaksa dituntut,
hakim diadili,
pembuat hukum dijatuhi hukuman,
dimanakah engkau salah dan dimanakah engkau benar?
iblislah penari disela-selanya
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين