--> بِسْــــــــــــــــمِاﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sabtu, 25 Januari 2014

Public Relation (humas)

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Komponen lain yang juga penting dalam promotion mix suatu organisasi atau perusahaan adalah hubungan masyarakat (public relations). Jika organisasi merencanakan dan mendistribusikan informasi secara sistematis dalam upaya untuk mengontrol dan mengelola citra serta publisitas yang diterimanya, maka perusahaan itu tengah menjalankan tugas hubungan masyarakat.
a.          Devinisi public relations (hubungan masyarakat).
Humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan kepada pihak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan.  Humas berupaya mempengaruhi publik agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan. Pada sisi lain humas harus berupaya mengumpulkan informasi, menginterpretasikan informasi itu dan melaporkannya kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan manajemen.
Public  relation merupakan usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
b.         Karakteristik public relations (hubungan masyarakat).
PR mempunyai karakteristik dalam kegiatan – kegiatannya, yaitu :
                                         i.         Komunikasi dua arah.
Komunikasi dua arah memungkinkan munculnya opini – opini yang merupakan dasar bagi tercipanya suatu reputasi.
                                       ii.         Bersifat terencana.
Karena PR merupakan fungsi manajemen, maka kerja PR harus menerapkan prinsip – prinsup manajemen supaya hasil kerjanya dapat diukur. Dengan demikina maka dapat dikatakan bahwa kegiatan PR adalah kegiatan yang terencana dan dilakukan secara berkesinambungan
                                     iii.         Sasarannya adalah Publik.
Publik merupakan sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama terhadap suatu hal. Publik dalam PR terbagi dua yaitu publik internal dan publik eksternal.

                                     iv.         Berorientasi pada Organisasi.
Kegiatan PR lebih berorientasi pada perusahaan atau lebih tepatnya berorientasi pada menciptakan dan menjaga citra (image) perusahaan.
c.          Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”.
Fungsi  public relation (Menurut Maria, 2002), yaitu:
                                         i.         Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
                                       ii.         Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
                                     iii.         Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
                                     iv.         Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
d.         Tujuan Public Relation.
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Jefkins (2003) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
                                         i.         Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
                                       ii.         Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
                                     iii.         Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
                                     iv.         Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
                                       v.         Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
                                     vi.         Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
                                   vii.         Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
                                 viii.         Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
                                     ix.         Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
                                       x.         Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
                                     xi.         Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
                                   xii.         Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
                                 xiii.         Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
                                 xiv.         Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002)


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين