Komponen
lain yang juga penting dalam promotion mix suatu organisasi atau perusahaan
adalah hubungan masyarakat (public relations). Jika organisasi merencanakan dan
mendistribusikan informasi secara sistematis dalam upaya untuk mengontrol dan
mengelola citra serta publisitas yang diterimanya, maka perusahaan itu tengah
menjalankan tugas hubungan masyarakat.
a.
Devinisi public relations (hubungan masyarakat).
Humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan
perusahaan kepada pihak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan. Humas berupaya mempengaruhi publik agar memberikan
opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan. Pada sisi lain humas harus
berupaya mengumpulkan informasi, menginterpretasikan informasi itu dan
melaporkannya kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap
keputusan manajemen.
Public relation merupakan usaha
yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan
mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.
Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap
sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Public
relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara
komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan
publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan
merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal
untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara
yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
b.
Karakteristik public relations (hubungan masyarakat).
PR mempunyai
karakteristik
dalam kegiatan – kegiatannya, yaitu :
i.
Komunikasi dua arah.
Komunikasi dua arah memungkinkan munculnya opini – opini yang merupakan
dasar bagi
tercipanya suatu reputasi.
ii.
Bersifat terencana.
Karena PR merupakan fungsi manajemen, maka kerja PR harus menerapkan
prinsip – prinsup manajemen supaya hasil kerjanya dapat diukur. Dengan demikina
maka dapat dikatakan bahwa kegiatan PR adalah kegiatan yang terencana dan
dilakukan secara berkesinambungan
iii.
Sasarannya adalah Publik.
Publik merupakan sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama
terhadap suatu hal. Publik dalam PR terbagi dua yaitu publik internal dan
publik eksternal.
iv.
Berorientasi pada Organisasi.
Kegiatan PR lebih berorientasi pada perusahaan atau lebih tepatnya
berorientasi pada menciptakan dan menjaga citra (image) perusahaan.
c.
Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002), “public relation merupakan
satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus
memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai
pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”.
Fungsi public
relation (Menurut Maria, 2002), yaitu:
i.
Kegiatan yang bertujuan
memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang
baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
ii.
Memiliki sasaran untuk
menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
iii.
Unsur penting dalam
manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi
merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana
organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan
menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
iv.
Usaha menciptakan hubungan yang
harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus
menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input
bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
d.
Tujuan Public Relation.
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang
secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan
semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan
sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Jefkins (2003) mendefinisikan dari sekian banyak hal
yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa
diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
i.
Untuk mengubah citra umum
di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang
dilakukan oleh perusahaan.
ii.
Untuk meningkatkan bobot
kualitas para calon pegawai.
iii.
Untuk menyebarluaskan suatu
cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka
mendapatkan pengakuan.
iv.
Untuk memperkenalkan
perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
v.
Untuk mempersiapkan dan
mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan
saham baru atau saham tambahan.
vi.
Untuk memperbaiki hubungan
antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya
suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di
kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
vii.
Untuk mendidik konsumen
agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk
perusahaan.
viii.
Untuk meyakinkan masyarakat
bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu
krisis.
ix.
Untuk meningkatkan
kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh
pihak lain.
x.
Untuk menciptakan identitas
perusahaan yang baru.
xi.
Untuk menyebarluaskan
informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan
organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
xii.
Untuk mendukung
keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
xiii.
Untuk memastikan bahwa para
politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang
positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan,
undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
xiv.
Untuk menyebarluaskan
kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas
mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation
adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan
kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana,
2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan
memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu
pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan
timbal balik (Maria, 2002)
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين