--> بِسْــــــــــــــــمِاﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Minggu, 22 Desember 2013

PRODUK DAN HARGA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Produk dalam istilah pemasaran ialah bentuk fisik barang fisi yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image) dan jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
   A.     KATEGORI PRODUK.
         a.              Produk konsumen
Merupakan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga atau individual.
o  Convenience goods
Merupakan barang dan jasa yang harganya relative tidak mahal, frekuensi pembeliannya tinggi, dan konsumen mengeluarkan sedikit usaha maupun pertimbangan sebelum membuat keputusan pembelian.
Barang Convenience goods terdiri dari tiga jenis:
§   Stapleh (bahan-bahan pokok)
Merupakan barang-barang yang sering dan secara rutin dibeli tanpa banyak pertimbangan.
§   Empulse goods (barang-barang yang dibeli karena dorongan hati sesaat)
Merupakan barang-barang yang dibeli tanpa direncanakan sebelumnya.
§   Emergency goods (barang-barang mendesak)
Merupakan barang-barang yang dibeli hanya ketika kebutuhan sangat mendesak dan harus dibeli segera.
o  Shopping goods
Pembelian produk oleh konsumen dengan membandingkan dengan produk lain.
Dibagi dalam dua (2) tipe:
§   Homogeneous shopping goods
Barang-barang belanjaan dimana konsumen melihat bahwa barang-barang tersebut pada dasarnya sama dan konsumen menginginkan harga terendah.
§   Meterogeneous shopping hoods
Barang-barang belanjaan yang dianggap mempunyai perbedaan, dan konsumen berkeinginan memeriksa mutu dan kecocokan barang.
o  Specialty goods
Merupakan barang-barang yang belum diinginkan oleh konsumen tertentu, seringkali membelinya meski berapapun harganya dan jauh lokasi pembeliannya. Harganya relative mahal sehingga hanya terjangkau oleh sedikit konsumen saja. bisa juga harganya tidak terlalu mahal, tetapi hanya masih belum umum dan tersedia dalam jumlah terbatas saja.
o  unsought goods
merupakan barang-barang yang belum diinginkan oleh konsumen potensial, atau konsumen belum tahu bahwa mereka dapat membelinya.
Ada dua tipe barang yang tidak dicari
§   New unsought goods
Yaitu produk-produk yang ditawarkan dengan gagasan-gagasan yang benar-benar baru dimana konsumen belum mengetahuinya.
§   Regularly unsought goods
Yaitu barang-barang yang terus menerus tidak dicari tapi bukan berarti tidak akan dibeli…. Asuransi, batu nisan, peti mati, dll
         b.              Produk industry (industrial goods)
Merupakan barang/jasa yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang/jasa lain.
Kategori produk industry meliputi:
o  Instalasi (installation)
Adalah barang-barang modal yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama, yang mengalami penyusutan selama beberapa tahun…. Bangunan gudang dan pabrik, hak atas tanah, peralatan produksi yang dibuat berdasarkan pesanan, dan peralatan standar.
o  Peralatan tambahan (accessory equipment)
Adalah barang-barang modl yang berjangka waktu pendek…….  Alat-alat yang digunakan untuk membuat produk dalam produksi atau kegiatan kantor…… masin bubut, mesin oven, mesin ketik, computer, forklift, printer, dlsb.
o  Bahan baku (material raw)
Adalah barang-barang dari alam atau hasil pertanian yang digunakan untuk membuat produk akhiri.. produk-produk pertanian, dan produk-produk hasil dari alam (ikan, besi, kayu gelondongan, tembaga, minyak, batu bara, dlsb.
o  Persediaan (supplies)
Jenis barang-barang yang belum selesai diproses sebagai produk akhir/ barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Persediaan dapat dibagi menjadi tiga kategori :
§   Pemeliharaan (maintenance)
Mencangkup pengecatan, pergantian bola lampu, cairan pembersih, sapu, dan peralatan pembersih jendela.
§   Perbaikan (repair)
§   Perbekalan atau persediaan operasi (operating supplies)
Persediaan barang-barang untuk operasi termasuk minyak oli dan minyak gemuk, batubara, kertas tik, tinta, pensil, dan penjepit kertas.
    B.     MENGAPA JASA BERBEDA?
v Klasifikasi jasa
a.         Jasa konsumen…….. asuransi jiwa, jasa konsultasi kesehatan, jasa konsultasi psikologi, konsultasi hukum, dlsb.
b.         Jasa industry….. jasa konsultasi manajemen, perawatan mesin, dan gedung, dlsb.
Jasa dapat digolongkan berdasarkan:
§  Tingkat intensitas penggunaan tenaga kerja (labor based VS equipment based)
§  Tingkat kontak yang dilakukan konsumen (high contact VS ow contact)
§  Keahlian penyedia jasa (professional VS nonproffesional)
§  Tujuan penyedia jasa (profit & non profit)
LBH (lembaga bantuan hukum merupakan salah satu organisasi yang tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan (profit)
v Lini produk dan bauran produk
Lini produk
Adalah kelompok produk yang saling berhubungan dan dipandang sebagai satu kesatuan karena kesamaan dalam hal pemasaran, spesifikasi teknis, saluran pemasaran, dan penggunaan.
                                  i.     Luas lini produk
Jumlah lini produk yang berbeda-beda yang dipasarkan oleh satu perusahaan.
                                ii.     Kedalaman lini produk
Merupakan jumlah item yang dijual oleh perusahaan untuk masing-masing lini produk.
v Menciptakan identifikasi produk.
a.    Merek (brand)
Merupakan nama, symbol, tanda, desain atau kombinasinya yang digunakan perusahaan untuk memcberi identitas pada barang atau jasanya.
Merek dapat dibedakan menjadi tga (3) pengertian:
                                  i.     Brand name
Adalah bagian dari merek yang bisa dilafalkan….. BMW, Honda, Kawasaki, sony, sega, Nintendo, dlsb.
                                ii.     Brand mark
Adalah suatu symbol atau disain yang digunakan untuk memberi identitas pada produk atau untuk membedakannya dengan produk lain...
                              iii.     Trade character
Adalah brand mark yang mengambil bentuk atau sifat manusia….. singa es krim walls, bang gallon aqua.

Tipe-tipe merek umumnya terdiri atas:
·           Manufactures brand / national brands.
Adalah merek yang dimiliki pembuatnya
·           Private brand
Adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang..
Produk generic
Adalah produk yang dijual tanpa identifikasi dari pembuatnya maupun distributor…… tanpa label, bungkus yang mahal, tanpa dukungan promosi, dan produsen atau penjualnya.
Kesetiaan terhadap merek (brand loyalty)
Merupakan tingkat kefanatikan konsumen terhadap suatu merek tertentu karena merek tersebut memiliki posisi yang baik dalam benak konsumen.
Fungsi merek
o    Pembeda denga barang lain
o    Identitas
o    Untuk mendapatkan kosetiaan konsumen
o    Membedakan kualitas produk yang satu dengan yang lain.

Tiga ukuran kesetiaan merek:
o    Mengenalan brand (brand recognition)
o    Pemilihan brand (brand preference)
o    Kepatuhan memilih brand (brand insistence)
v Ekuitas merek (brand equity)
Kemampuan merek untuk membuat konsumen puas dan loyal karena merek tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan didapat dibedakan dari merek lain.
v Strategi merek (brand strategies)
·           Individual branding
Strategi pemberian merek baru, dan umumnya ditujukan untuk segmen yang berbeda.
·           Family branding
Produk baru diberi merek yang sama dengan produk lainnya dengan maksud untuk menumpang ketenaran merek yang sudah terkenal.

v Pengemasan dan pelabelan
Pengemasan
Merupakan pengebangan wadah produk dan desain grafis untuk suatu produk.
Fungsi pengemasan
·           Sebagai wadah/pelindung produk
·           Media iklan
·           Menambah manfaat suatu produk
·           Meningkatkan citra produk
Pelabelan (labeling)
Pemberian informasi-informasi penting tentang suatu produk pada kemasan.
    C.     DAUR PRODUK HIDUP (PRODUCT LIFE CYCLE)
Fase perjalanan produk melai dari perkanalan hingga sampai produk ditarik dari pasar
Ø Tahap perkenalan (introduction)
Merupakan tahap dimana memperkenalkan suatu produk belum dikenal oleh konsumen.
Ø Tahap pertumbuhan (growth)
Tahap setelah perkenalan terlihat dari penjualan mulai meningkat seiring gencarnya promosi.
Ø Tahap kedewasaan (maturity)
Penjualan mencapai titik tertinggi, sedangkan persaingan semakin tinggi.
Ø Tahap penurunan
Pada tahap ini penjualan mengalami penurunan demikian juga laba perusahaan.
Cara untuk memperpanjang daur hidup produk
Ø Mengingkatkan frekuensi penggunaan
Konsumen disarankan untuk meningkatkan frekuensi penggunaan produk dengan menawarkan manfaat tambahan yang bisa dirasakan konsumen.
Ø Mengidentifikasi konsumen baru.
Menemukan pengguna produk yang lainnya……. Mie instant tidak hanya digoreng atau direbus, tapi juga untuk berbagai bariasi resep lainnya.
Ø Modifikasi produk
Dengan meningkatkan kualitas produk, memperbaiki kemasan, mengubah ukuran, dlsb.
   D.     MENGELOLA BAURAN PRODUK
Ø Pengembangan produk baru
Produk-produk baru diluncurkan oleh perusahaan untuk meningkatkan pendapatan mereka baik produk yang benar-benar baru ata barang yang sudah ada
Tahap-tahap pengembangan produk baru:
o    Pencarian ide-ide.
o    Menyaring ide-ide.
o    Alalisis bisnis.
o    Dengan meramalkan potensi pasar untuk produksi tersebut, dan berapa biaya investasinya.
o    Pengembangan produk.
o    Tes pemasaran
o    Komersialisasi.
    E.     PENGERTIAN DAN TUJUAN PENETAPAN HARGA
Ø Strategi penentuan harga
Harga dalam benak konsumen merupakan nilai produk yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Tujuan penetapan harga.
o    Mempertahankan kelangsungan operasi perusahaan.
o    Dengan mempertimbangkan biaya yang telah dikeluarkan dan laba yang diinginkan.
o    Merebut pangsa pasar (market share)
o    Mengejar keuntungan
o    Mendapatkan return on investment (ROI) atau pengembalian modal.
o    Mempertahankan status guo.

Metode penetapan harga
o    Pendekatan penawaran-permintaan (supply-demand approach)
Harga produk ditentukan oleh keseimbangan antara penawaran-permintaan
Penawaran
Merupakan kuantitas produk tertentu yang mau dibayar konsumen dengan harga tertentu.
permintaan
kuantitas produk tertentu yang dapat dijual perusahaan dengan harga tertentu
harga keseimbangan
merupakan titik tempat bertemunya antara kemampuan konsumen untuk membayar dengan kemampuan produsen menerima harga tertentu.
o    Pendekatan biaya (cost-oriented approach)
Harga ditetapkan dengan jalan menghitung total biaya dan menambahkan tingkat keuntungan yang diinginkan.
§   Markup princing
Perusahaan menggunakan markup pricing dengan cara menjumlah seluruh biaya yang diperluakan dalam memproduksi produk, kemudian menentukan persentase markup untuk menutup biaya dan keuntungan yang diharapkan.
§   Break event point (analisis pulang pokok)
Suatu metode untuk menentukan jumlah barang yang harus dijual dengan harga tertentu untuk menutupi biaya investasi dan memperoleh keuntungan.
o    Pendekatan pasar (market approach)
Suatu metode penentuan harga dengan menggunakan berbagai variable yang berpengaruh dipasar yang mempengaruhi harga….. persaingan, politik, social budaya, persepsi, individual, dan timing.
Berbagai strategi penentuan harga.
Pilihan strategi harga dipengaruhi sasaran (objective) perusahaan, tahapan daur ulang produk, dan persaingan.
                                              A.     Strategi harga produk baru
a.         Skimming
Adalah menentukan harga yang relative tinggi pada saat produk diluncurkan pertama kali dipasar.
b.         Penetration pricing.
Adalah penetuan harga yang relative murah untuk memperoleh pangsa pasar yang luas atas barang atau jasa dengan tujuan perusahaan yang menerapkan strategi ini untuk menetralisasi pasar secepat-cepatnya dan membangun loyalitas merek.
                                              B.     Strategi harga psikologi
Strategi didasarkan pada asumsi bahwa konsumen lebih mempertimbangkan factor emosional  dari pada factor rasional dalam motif pembelian.
a.         Prestige pricing
Strategi ini menetapkan harga yang tinggi untuk menanamkan citra kualitas yang tinggi.
b.         Odd pricing
Dalam strategi ini penjual menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah jumlah yang genap.
c.          Multiple-unit pricing
Dalam strategi ini digunakan perusahaan yang menjual dengan harga yang lebih rendah apabila membeli dalam jumlah yang lebih banyak.
d.         Pricing lining
Dalam strategi ini perusahaan menjual produk dengan harga yang berbeda untuk model yang berbeda dalam produk tertentu.
e.         Leader pricing
Penetapan harga dibawah harga normal.
                                              C.     Strategi harga diskon
Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan dengan memberikan potongan harga atau diskon untuk meningkatkan penjualan.
                                              D.     Strategi harga kompetitif.
a.         Relatife pricing
Merupakan penetapan harga dengan menetapkan harga diatas, dibawah, atau sama dengan tingkat harga persaingan.
b.         Follow-the-leader pricing
upakan penetapan harganya sendiri, namun bereaksi mengikuti harga yang ditetapkan pemimpin pasar.


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين

Tidak ada komentar: