--> بِسْــــــــــــــــمِاﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Rabu, 09 April 2014

HAKEKAT PUISI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dipandang dari segi bangunan bentuk pada umumnya puisi dianggap sebagai pemakaian atau penggunaan bahasa yang intensif, oleh karena itu minimnya jumlah kosa kata yang digunakan dan padatnya struktur yang dimanipulasikan justru berpengaruh dalam menggerakkan emosi pembaca karena gaya penuturan dan daya lukisnya.
Bahasa puisi dikatakan lebih padat, lebih indah, lebih cemerlang dan lebih hidup daripada bahasa prosa atau percakapan sehari-hari. bahasa puisi mengandung penggunaan lambang-lambang metaforis dan bentuk-bentuk intutive yang lain untuk mengekspresikan gagasan, perasaan dan emosi, oleh karena puisi senantiasa menggapai secara eksklusif menuju kearah imajinasi dan ranah bentuk-bentuk emotif dan artistiknya sendiri.
Kepadatan  bahasa puisi itu sebenarnya sangat berkaitan secara sinkron dan integratif dengan upaya sang penyair dalam memadatkan sejumalah pikiran, perasaan dan emosi serta pengalaman hidup yang diungkapkannya. hal yang membedakan seorang penyair dari pangarang prosa adalah karena kemampuannya dalam mengekspresikan hal-hal yang sangat besar dan luas dalam bentuk yang ringkas dan padat, dipandang dari segi isinya puisi yang bagus merupakan ekspresi yang paling benar atas keseluruhan kepribadian manusia dan karena itu ia dapat menyampaikan secara luar biasa keinsyafan pikiran dan hari manusia terhadap pengalaman dan peristiwa kehidupan.



ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين