--> بِسْــــــــــــــــمِاﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sabtu, 25 Januari 2014

PROMOSI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Kegiatan promosi merupakan salah satu komponen  yang menjadi prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan suatu produk yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Usaha yang dilakukan pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Promosi merupakan suatu usaha mengkomuniksikan informasi yang bermanfaat tentang suatu perusahaan atau produk untuk mempengaruhi pembeli potensial.
Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Swastha dan Irawan, 2005).
Michael mendefinisikan promosi sebagai “the coordination of all seller iniated efforts to setup channels of information and persuation to sell goods and servicer or promote an idea” (koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan).
Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix, namun sebagian besar komunikasi perusahaan berlansung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati.
a.             Tujuan Promosi
Perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi yang akan membantu tercapainya tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara lebih luas.
Menurut Gugup Kismono (2001) Program-program promosi dapat didasarkan atas satu atau lebih  tujuan berikut:
                                            i.            Memberikan informasi.
Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi kepada pembeli potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen dapat membelinya, dan berapa harga yang ditetapkan. Konsumen memerlukan informasi-informasi tersebut dalam pengambilan keputusan pembelinya.
                                          ii.            Meningkatkan penjualan.
Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat merancang promosi penjualan dengan memberikan kupon belanja, sampel produk, dan lain sebagainya sebagainya untuk membujuk konsumen mencoba produk yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau dengan tambahan keuntungan lain.
                                        iii.            Menstabilkan penjualan.
Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang beraarti. Sebagai contoh, bisnis hotel biasanya mengalami peak seasons pada saat musim liburan. Pada hari biasa pengusaha hotel perlu melakukan kegiatan promosi yang lebih intensif dengan menawarkan tarif yang bersaing, atau pelayanan tambahan yang lain sehingga tingkat hunian hotelnya dapat dipertahankan.
                                        iv.            Memposisikan produk.
Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan menakankan keunggulan produknya disbanding  produk pesaing. Strategi promosi yang tepat, seperti iklan, dapat membantu perusahaan.
                                          v.            Membentuk citra produk
Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dapat membantu membentuk image konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan media iklan untuk membangun citra produknya dimata konsumen.
Menurut Swastha dan Irawan (2005) dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan, tujuan promosi antara lain:
                                         i.               Modifikasi tingkah laku.
Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai alasan lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha  merubah tingkah laku dan pendapat. Penjual (sebagai member) selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (promosi kelembagaan) atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan.
                                       ii.               Memberitahu
Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Kiranya ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut ada faedahnya. Promosi bersifat informative ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
                                     iii.               Membujuk
Promosi yang bersifat persuasive (membujuk) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya sekarang ini justru yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasive. Promosi demikian ini terutama diarahkan untuk mendorong pembelian.  Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat member pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasive ini akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan didalam siklus kehidupan.
                                     iv.               Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan didalam siklus hidup produk. Ini berarti pula perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.
B.                 BAURAN PROMOSI (PROMOTION MIX)
Untuk meningkatkan penjualan suatu produk dibutuhkan sebuah strategi pemasaran yang efektif dan terpadu, diantaranya dalam bentuk Promotion Mix. Promotion mix merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Promotion Mix atau bauran promosi adalah Kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Philip Kotler dan Gary Armstrong (2004:600), menyatakan bahwa “Bauran promosi merupakan bauran tertentu pemasangan iklan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan alat-alat pemasaran langsung (direct marketing) yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran”.
Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah: “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.
Variable-variabel promotion mix / bauran promosi menurut Gugup Kismono (2001) yaitu:
a.             Periklanan
Maksudnya adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan luar ruangan seperti pemasangan billboard, spanduk dan poster.
b.            Personal Selling
Personal Selling adalah presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.
c.             Public Relations
Membangun hubungan baik dengan public internal/eksternal untuk membangun atau bahkan meningkatkan image baik perusahaan. Ikut serta atau mengadakan acara-acara tertentu yang sifatnya tidak murni profit orientes dengan instansi lain. Misalkan dengan menggelar acara malam bhakti sosial atau penggalangan dana.
d.            Promosi Penjualanan
Insenstif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk/jasa. Meliputi pajangan-pajangan di sejumlah titik/lokasi penting pemasaran, bingkisan, discount, kupon belanja, dan pemasangan iklan khusus.
e.             Publisitas
Sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor.
f.             Promosi dari mulut ke mulut
Promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) terjadi jika konsumen membicarakan tentang suatu produk, baik sisi positifnya, maupun sisi negatifnya.
Dalam kampanye promosi perusahaan dapat menggunakan salah satu variable tersebut atau kombinasinya, yang dikoordinir dengan strategi tertentu secara bersama-sama yang ditujukan untuk mencapai pasar sasaran.


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّٱلْعَٰلَمِين